Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo terhadap Persiapan Praveen/Melati

Kompas.com - 03/05/2020, 12:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penundaan Olimpiade Tokyo berdampak pada persiapan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Hal itu diungkapkan oleh Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI.

Seperti yang diketahui, Olimpiade Tokyo yang semula akan digelar tahun ini diundur hingga musim panas 2021 karena wabah virus corona.

Kondisi tersebut memaksa Praveen/Melati harus membangun persiapan dari nol demi menghadapi multi-ajang olahraga terbesar empat tahunan itu.

Padahal, mereka sempat berada dalam performa bagus dengan menjuarai All England 2020 pada Maret lalu.

"Misalnya seperti Praveen/Melati, kemarin setelah menang All England, kalau Olimpiade digelar tahun ini kesempatan sangat besar," ucap Susy Susanti, dikutip dari Antara News.

"Namun, karena turnamen mundur, mereka harus mengulang persiapan dari bawah," tutur dia.

Baca juga: Merasa Belum Stabil, Melati Ingin Perbaiki Performanya dengan Praveen

Merespons situasi ini, PBSI pun memiliki rencana untuk mempersiapkan ganda campuran penghuni peringkat keempat dunia versi BWF tersebut.

PBSI mengaku sudah merencakan program tambahan untuk Praveen/Melati dan wakil Indonesia lain demi mengembalikkan performa, semangat, dan kepercayaan diri.

Melansir dari Antara, tim pembinaan dan prestasi (binpres) memperkirakan, seharusnya para atlet sudah berada dalam performa puncak pada Agustus mendatang, tepat saat Olimpiade berlangsung.

Namun, penundaan Olimpiade serta seluruh turnamen bulu tangis lainnya dinilai bisa berdampak buruk terhadap mental dan suasana hati pebulu tangkis nasional.

Bahkan, dampak terburuknya adalah kehilangan gairah bertanding.

"Ini yang menjadi pekerjaan rumah kami, bagaimana menjaga semangat, mood, bukan hanya performa, melainkan juga konsistensi dan kepercayaan diri mereka," ujar Susi Susanti.

"Saat Olimpiade nanti, mereka harus ada di performa yang teratas. Itu yang harus dibangun dari awal lagi," kata dia.

Baca juga: Keberhasilan Praveen/Melati Juarai All England 2020 Bukan Sebuah Kejutan

Sementara itu, terkait kepastian turnamen menjelang Olimpiade Tokyo, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) belum memberikan keputusan.

Hingga saat ini, hanya Piala Thomas dan Piala Uber yang sudah dipastikan bakal digelar pada 3-11 Oktober 2020 di Arrhus, Denmark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com