Kesuksesan Para Seniornya Tak Buat Anthony Ginting Terbebani

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengatakan ia tidak merasa terbebani dengan kesuksesan para seniornya.

Anthony Sinisuka Ginting mengaku paham bahwa Indonesia memiliki tradisi kuat di cabang olahraga bulu tangkis.

Bulu tangkis memang menjadi olahraga yang menyumbangkan sederet prestasi bagi Indonesia.

Namun, Anthony menilai hal tersebut yang justru membuat olahraga bulu tangkis menjadi populer di Tanah Air.

Baca juga: Olimpiade Tokyo Digeser ke Tahun Depan, Ini Tanggapan Anthony Ginting

"Mungkin yang membuat bulu tangkis sangat populer di Indonesia adalah banyak prestasi yang diraih senior-senior saya," kata Anthony seperti dikutip BolaSport.com dari Olympic Channel.

"Indonesia mendapat banyak prestasi dari Olimpiade, Asian Games, dan banyak turnamen lain. Mungkin karena itu orang-orang mulai suka nonton bulu tangkis," ujarnya melanjutkan.

Prestasi-prestasi yang telah diraih para seniornya pun diakui Anthony tidak membuatnya merasa terbebani saat tampil di Olimpiade Tokyo mendatang.

Anthony menilai pengalaman bertanding di kejuaraan lain sudah cukup untuk melatihnya menghadapi tekanan.

"Semua pasti punya beban sama, apalagi kami memiliki keinginan kuat untuk juara di Olimpiade atau pertandingan-pertandingan lain," kata juara Indonesia Masters 2020 itu.

"Saya sudah terbiasa dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya yang juga menuntut untuk menang seperti Piala Thomas, Asian Games, atau event multicabang lain saat mewakili Indonesia."

Baca juga: Kisah Anthony Ginting dan Bulu Tangkis yang Mengubah Hidupnya

"Bisa dibilang saya sudah terbiasa sebelumnya," tutur Anthony.

Selain ditempa pengalaman, Anthony Sinisuka Ginting punya cara lain untuk mengatasi stres, yaitu lewat wisata kuliner.

"Saya suka masakan Indonesia, tetapi misalnya sedang di Hong Kong atau Jepang, lalu kalah tanding pasti saya stres," ucap

"Daripada berdiam di kamar dan tambah banyak pikiran, lebih baik saya keluar dan makan enak," kata Anthony Ginting mengakhiri. (Lariza Oky Adisty)