Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Tegaskan Tidak Beda-bedakan Perlakuan ke Pelatih

Kompas.com - 12/04/2020, 04:00 WIB
Alsadad Rudi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) menegaskan tidak membeda-bedakan perlakuan kepada para pelatih yang berada dalam Project '24.

Perlakuan sama berlaku kepada pelatih lokal maupun asing di tim nasional bulu tangkis Malaysia.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Pelatih dan Kepelatihan BAM, Datuk Kenny Goh.

Beberapa waktu lalu, BAM menerima kritik keras dari mantan pelatih mereka, Lim Pek Siah.

Eks pelatih ganda putri tim nasional (timnas) itu mengungkap ke publik bahwa dia pernah mendapat perlakuan yang berbeda dengan pelatih-pelatih asing selama menjalankan tugas di BAM.

"Saya tahu Lim Pek Siah dan kontribusinya sebagai pemain, tetapi saya tidak ingin memikirkan apa yang terjadi di masa lalu," ucap Goh, dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya bisa pastikan bahwa di bawah proyek baru kami, Project '24, yang dimulai tahun lalu, semua pelatih, lokal dan asing, akan menerima perlakuan sama."

"Semua pelatih kini sudah menandatangani kesepakatan bersama dengan kami pada tahun lalu. Target mereka dan milestones-nya ditulis dengan jelas," kata Goh lagi.

The Star menulis bahwa Lim Pek Siah tidak senang dengan keputusan BAM yang menyudahi kontraknya sebagai pelatih ganda putri pada 31 Desember 2018.

Keputusan BAM tersebut memang ironis, mengingat pada tahun 2018, nomor ganda putri Malaysia berhasil meraih banyak prestasi, termasuk meraih medali emas pada Commonwealth Games, serta gelar juara Syed Modi di India dan Macau Open.

Baca juga: Pelatih Malaysia Ogah Leha-leha Selama Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda

Lim Pek Siah, bersama Rosman Razak dan Wong Pei Tty, kemudian mengungkap bahwa mereka tidak mendapatkan bonus yang sesuai dengan hasil dari Key Performance Index (KPI) mereka.

Terkait dengan hal ini, Kenny Goh punya alasan.

"Ada dua cara untuk menjelaskan masalah ini, kondisi asosiasi (BAM) dan para pelatih," ucap dia.

"Saya memahami bahwa BAM memiliki masalah keuangan pada tahun tersebut (2018), sehingga bukan cuma Lim Pek Siah yang tidak mendapat bonus, tetapi semua staf pelatih dan para pemain," kata Goh melanjutkan.

Meski "membongkar" keburukan yang terjadi di BAM, Lim Pek Siah juga mengaku mensyukuri kesempatan yang dia dapat selama menjadi pelatih timnas Malaysia.

Baca juga: Pemain Bulu Tangkis Thailand Berlatih di Rumah dengan Bantuan Jam Tangan Pintar

Lim Pek Siah kini menjabat sebagai pelatih di timnas Singapura sejak November tahun lalu.

Sementara itu, BAM juga memperbarui sistem perekrutan dan pemutusan hubungan kerja mereka.

Salah satunya ialah dengan memberikan tiga bulan pemberitahuan alias 3 months notice kepada para pelatih yang kontraknya tidak akan diperpanjang. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com