KOMPAS.com - Pemain bulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, mengaku kangen bermain gitar.
Lee Zii Jia membawa gitarnya ke Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) di Kuala Lumpur yang jadi lokasi pelatihan nasional tim Malaysia.
Namun, gitar tersebut ketinggalan saat Lee pulang ke rumahnya di Alor Sitar pascapemberlakuan lockdown di Malaysia.
Lockdown di Malaysia diberlakukan untuk meminimalkan penyebaran virus corona.
"Setelah jadwal turnamen mulai padat, saya tak punya banyak waktu bermain gitar. Tahun lalu saya sudah jarang bermain gitar karena lebih banyak bermain di turnamen," tutur Lee, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Baca juga: All England 2020, Jonatan Christie Nodai Rekor Pertemuannya dengan Lee Zii Jia
Menurut pemain berusia 22 tahun tersebut, dia menyukai suara gitar akustik.
"Saya suka suara gitar akustik. Lagu-lagu yang dimainkan dengan gitar akustik memberi efek menenangkan," ucap dia melanjutkan.
Lee bercerita bahwa dia pertama kali tertarik dengan gitar karena pengaruh band Korea Selatan, CN Blue, sejak ia berusia 15 tahun.
Semifinalis All England Open 2020 tersebut mengidolakan sosok Lee Jong-hyun, eks gitaris band yang terkenal dengan lagu I'm a Loner itu.
"Lee Jong-hyun menginspirasi saya. Dia bermain gitar dan bernyanyi dengan sangat baik. Setelah saya ujian PMR, paman saya mendaftarkan saya di kursus gitar. Saya menekuninya hingga sekarang," kata Lee Zii Jia.
Turnamen Internal
Do tengah pandemi virus corona, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia ( BAM) tengah berencana menggelar turnamen badminton internal.
Direktur kepelatihan BAM, Wong Choong Han, mencari cara agar para pemain timnas bulu tangkis Malaysia tidak mengalami kebosanan.
"Semuanya terus berevolusi dan sama tak terduganya seperti cuaca. Sulit untuk merencanakan kapan kalender turnamen karena terus-menerus terganggu," kata Wong dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Namun, alasan di balik semua perubahan ini jelas. Hal terbaik yang dilakukan sekarang adalah beradaptasi dan melanjutkan latihan," ucap Wong.
Baca juga: Malaysia Minta BWF Tunda Penggunaan Shuttlecock Sintetis
Setelah status karantina wilayah Malaysia dicabut, Wong berencana untuk membuat turnamen internal yang menawarkan hadiah uang.
"Sulit untuk menjaga agar para pemain tetap termotivasi dalam situasi saat ini meskipun kami sedang berusaha yang terbaik," tutur Wong.
"Kami telah menyusun program latihan harian untuk mereka dan para pemain di rumah diawasi dengan ketat. Para pelatih dan psikolog dari NSI (National Sports Institute) juga terus berkomunikasi dengan mereka," tutur Wong. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.