Karena jumlahnya yang masih kecil, Hasto mengungkapkan bahwa BKKBN telah melakukan kampanye dan reward kepada pria yang melakukan vasektomi.
Terlepas dari nominal yang diberikan BKKBN, ada beberapa kepala daerah yang memberikan reward tambahan untuk peserta vasektomi berupa uang ataupun benda (kambing).
Selain itu, di beberapa daerah seperti Sumatera Utara dan Jawa Tengah terdapat kelompok KB pria yang cukup maju.
Nantinya, mereka yang telah melakukan vasektomi akan memberikan sosialisasi dan testimoni kepada orang yang belum atau tertarik melakukan kontrasepsi tersebut.
“Mereka yang tergabung dalam kelompok KB pria akan memberikan cerita supaya mereka yang berniat atau belum melakukan vasektomi menjadi tidak khawatir karena memang minim efeknya,” kata Hasto.
Baca juga: Apakah Vasektomi Kontrasepsi Permanen untuk Pria Ditanggung BPJS Kesehatan?
Bagi yang tertarik melakukan vasektomi, Hasto menuturkan, calon peserta dapat menyampaikan niatnya kepada penyuluh KB.
Hampir seluruh wilayah Indonesia terdapat penyuluh KB dari tingkat desa atau pedukuhan yang disebut Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).
Kemudian setelah didata, penyuluh KB akan menyerahkan data dan vasektomi akan dikerjakan di rumah sakit terdekat.
Untuk seluruh prosedurnya, Hasto menegaskan bahwa vasektomi dari pemerintah tidak dipungut biaya atau gratis.
“Saat prosedur pembedahan, nanti akan ditangani oleh dokter spesialis bedah urologi yang ada di wilayah masing-masing,” jelas Hasto.
Setelah itu, peserta vasektomi dapat pulang atau beristirahat sejenak di rumah untuk pemulihan.
Baca juga: Ramai soal Pil KB untuk Melancarkan Siklus Haid pada Remaja, Ini Penjelasan Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.