Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Kompas.com - 12/05/2024, 17:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Informasi mengenai seseorang yang mengikuti vasektomi gratis dari pemerintah dan mendapatkan imbalan, beredar di media sosial. 

Vasektomi merupakan pembedahan pada penis dengan menutup tabung yang membawa sperma.

Prosedur vasektomi mencegah sperma meninggalkan tubuh dan merupakan salah satu jenis kontrasepsi untuk pria.

Informasi vasektomi gratis dan mendapat imbalan dari pemerintah diunggah akun X atau Twitter @18fesss pada Sabtu (4/5/2024) pukul 14.19 WIB.

Hingga Senin (6/5/2024), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 953.300 kali, disukai lebih dari 15.000 akun, dan dibagikan lebih dari 2.600 kali.

Selain gratis, pria yang mengikuti vasektomi dari pemerintah akan diberikan uang ganti apabila tidak bekerja.

“Bagi pasangan yang gak mau punya anak lagi, jangan lupa suruh suaminya vasektomi ya. GRATIS. Fyi KB efek sampingnya lebih besar di cewek dibandingkan cowok. Vasektomi relatif aman,” tulis pengunggah.

Baca juga: Layanan Kontrasepsi yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Suntik KB hingga Prosedur Vasektomi


Penjelasan BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengonfirmasi, vasektomi termasuk jenis kontrasepsi yang 100 persen ditanggung pemerintah.

Pihaknya mengatakan, vasektomi termasuk kontrasepsi mantap yang artinya sekali dikerjakan dapat digunakan seumur hidup bagi laki-laki.

Selain itu, prosedur kontrasepsi tersebut juga sederhana dan minim efek samping. Hasto juga membantah bahwa setelah vasektomi, libido akan menurun.

Pada peserta vasektomi yang ia temui, semuanya masih dalam keadaan sehat dan normal seperti sebelum melakukan prosedur tersebut.

Usai melakukan pembedahan, umumnya pasien tidak perlu rawat inap dalam jangka waktu lama dan bisa langsung pulang.

Meskipun memiliki berbagai keunggulan, partisipasi laki-laki untuk melakukan vasektomi di Indonesia menurutnya masih minim.

Mantan Bupati Kulonprogo DIY itu berharap, dengan semakin banyak pria yang melakukan vasektomi, akan meningkatkan peran laki-laki dan meringankan beban perempuan.

"Banyak (perempuan) yang tidak cocok dengan kontrasepsi sementara anaknya sudah terlalu banyak,” kata Hasto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/5/2024).

Pada 2024, vasektomi sudah dilakukan merata di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan dokter bedah urologi di masing-masing daerah.

Menurut data dari Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN pada Mei 2024, terdapat 0,1 persen atau 27 dari 27.371.689 peserta keluarga berencana (KB) aktif yang melakukan vasektomi.

Selain itu, Hasto juga menyebutkan, ada uang pengganti kerja atau uang istirahat ketika pria yang menjalani vasektomi tidak bisa mengambil cuti bekerja.

“Adapun nominal yang disediakan sebagai uang pengganti kerja saat vasektomi sebesar Rp 300.000 dalam sekali pengerjaan,” jelas Hasto.

Baca juga: Bisakah Terjadi Kehamilan Setelah Vasektomi? Ini Peluangnya Menurut Dokter

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com