Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Starbucks, KFC, dan McDonald’s Merosot, Ini Alasannya

Kompas.com - 05/05/2024, 13:08 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Starbucks mengumumkan penurunan penjualan untuk kuartal pertama 2024 dan menyebabkan sahamnya turun 17 persen di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (1/5/2024).

Hal yang sama juga terjadi pada restoran cepat saji Pizza Hut dan KFC.

Dikutip dari CNBC, kondisi tersebut sebenarnya sudah diprediksi sejumlah ekonom yang memperkirakan konsumen akan mengurangi pengeluaran mereka sebagai respons terhadap kenaikan harga dan suku bunga.

Merek Yum, perusahaan induk dari Pizza Hut, KFC dan Taco Bell, menyalahkan badai salju yang terjadi di Januari 2024.

Mereka juga berdalih adanya perbandingan yang sulit dengan kuartal pertama yang kuat pada 2023 sebagai penyebab buruknya kinerja merek-merek tersebut.

Namun alasan-alasan tersebut tidak sepenuhnya menjelaskan lemahnya hasil kuartal awal 2024.

Baca juga: 300 Ribu Botol Kopi Starbucks di AS Ditarik dari Peredaran, Bagaimana dengan Indonesia?


Kenaikan harga bahan makanan

Sebaliknya, persaingan untuk mendapatkan pelanggan akan semakin ketat karena para pengunjung menjadi lebih pemilih dengan uang yang dimiliki.

Biaya makan di restoran cepat saji meningkat lebih cepat dibandingkan biaya makan di rumah makan pada umumnya.

Harga untuk restoran dengan layanan terbatas naik 5 persen pada bulan Maret 2024 dibandingkan periode 2023. Di sisi lain, harga bahan makanan justru meningkat lebih lambat.

Banyak perusahaan di sektor restoran dan sektor lainnya telah memperingatkan bahwa tekanan konsumen akan terus berlanjut.

Selain itu, tekanan konsumen untuk memperhitungkan harga tidak hanya terjadi di AS saja, tetapi di seluruh dunia.

CEO Starbucks, Laxman Narasimhan mengatakan bahwa pelanggan menginginkan lebih banyak variasi dan nilai pada kopi yang mereka beli.

Baca juga: 100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Pelanggan mulai menjadi “pemilih”

Kelompok riset The Conference Board mengatakan, indeks kepercayaan konsumen di AS turun selama tiga bulan berturut-turut pada bulan April 2024.

Konsumen yang ada di AS akan menghemat uang dengan cara membeli makanan saat jauh dari rumah, dilansir dari Reuters.

Selama enam bulan, 44,8 persen dari responden yang disurvei mengatakan mereka berencana mengurangi makanan di luar rumah untuk menghemat uang.

Hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan Domino's Pizza untuk membuka kesepakatan baru dengan pemilik Burger King.

Kesepakatan ini meningkatan penjualan pada kuartal yang dilaporkan berkat program loyalitas dan promosi yang lebih tinggi.

Hasil tersebut diperkuat dengan laporan bahwa spanjang 2024, saham Domino's Pizza telah menguat sebesar 27 persen.

Sementara itu, Restaurant Brands dan McDonald's masing-masing turun 6 persen dan 8 persen. Di sisi lain, saham Starbucks buka anjlok 22 persen.

Baca juga: 100 Gerai KFC Malaysia Tutup di Tengah Aksi Boikot Produk Pro-Israel

Strategi Starbucks, KFC, McDonald’s menghadapi pasar

Para eksekutif dari Starbucks, KFC, dan McDonald’s memberikan jadwal, rencana, dan strategi yang optimis untuk mengembalikan penjualan ke jalurnya.

Misalnya, perusahaan Yum yang menaungi KFC mengatakan bahwa kuartal pertama akan menjadi kuartal terlemah pada 2024.

Sementara itu, McDonald’s berencana menciptakan menu bernilai nasional yang akan menarik pelanggan yang memperhitungkan uang mereka.

Namun raksasa burger ini mungkin akan menghadapi penolakan dari para waralaba yang menjadi lebih blak-blakan dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun kesepakatan dengan waralaba akan mendorong penjualan, hal ini juga menekan keuntungan operator, terutama di pasar yang biaya operasionalnya sudah mahal.

Di sisi lain, Starbucks bersiap untuk merilis peningkatan aplikasinya yang memungkinkan semua pelanggan untuk memesan, membayar, dan mendapatkan diskon.

Selain itu, Starbucks juga akan memproduksi berbagai jenis minuman terbaru untuk menarik perhatian pelanggan.

Narasimhan juga memuji keberhasilan lini minuman lavender yang diluncurkan pada Maret 2024 meskipun bisnis masih lesu pada April 2024.

Baca juga: Pekerjaan Pertama 7 Orang Sukses di Dunia, Ada Karyawan McD dan Loper Koran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Usai Kirim Balon Sampah, Korut Buka Lahan 40 Km dari Perbatasan Korsel

Tren
Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Kenapa Pintu Pesawat Berada di Sisi Kiri? Ini Sejarah dan Alasannya

Tren
Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Teringat Kasus Jessica Wongso, Otto Hasibuan Beri Bantuan Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com