Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Kompas.com - 03/05/2024, 10:29 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Hasilnya, Irak akan bergabung dengan Jepang dan Uzbekistan yang akan berhadapan di final hari Jumat, sebagai wakil Asia yang dipastikan di Olimpiade," tulisnya.

ESPN Singapore menyebut, pada debutnya di Piala Asia U23 2024, Indonesia bermain dengan sangat baik.

Sebab, sepanjang kompetisi, Indonesia memberikan angin segar, menghasilkan sepak bola yang mengalir bebas, terkadang menggemparkan yang membuat banyak lawan tertipu.

Namun pada akhirnya, itu saja tidak cukup untuk mengamankan kualifikasi otomatis menuju turnamen sepak bola Olimpiade Paris.

"Meski demikian, Indonesia masih bisa mewujudkan impian Olimpiadenya. Berdasarkan apa yang mereka suguhkan di Piala Asia U-23, tidak ada alasan mereka tidak bisa melakukannya," tulis ESPN Singapore.

Baca juga: Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

3. Reuters

Reuters turut memberitakan bagaimana Irak dapat mengamankan tempat di Olimpiade saat gol Ali Jasim di perpanjangan waktu mengalahkan Indonesia

"Irak mengeklaim jaminan tempat ketiga bagi Asia di Olimpiade Paris pada Kamis dengan kemenangan 2-1 di perpanjangan waktu atas Indonesia yang memastikan mereka finis di peringkat ketiga di Piala Asia U-23 di Qatar," tulisnya.

Ivar Jenner memberi keunggulan bagi Indonesia yang berupaya lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1956, pada menit ke-19, melalui tendangan mendatar ke sudut gawang Hussein Hasan.

Namun sundulan jarak dekat Zaid Tahseen delapan menit kemudian menyamakan skor, dan butuh waktu hingga menit keenam perpanjangan waktu bagi kedua tim untuk menemukan pemenang ketika Ali Jasim mencetak gol.

4. Stad Doha

Stad Doha menyoroti bagaimana Irak lolos ke Olimpiade setelah mengalahkan Indonesia di perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024.

Irak sendiri dalam delapan tahun terakhir gagal mengirimkan tim sepak bola putra mereka ke Olimpiade.

"Kemenangan Irak atas Indonesia ini menandai penampilan keenam mereka di ajang bergengsi tersebut (Olimpiade). Perjalanan menuju Paris 2024 penuh dengan tantangan, namun ketahanan dan tekad tetap bertahan saat negara-negara Asia Barat mengamankan tiket mereka dengan cara yang dramatis," tulisnya.

Stad Doha mengatakan, dalam pertarungan sengit di babak perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024, Irak berhadapan dengan Indonesia yang sama-sama bersaing mendapatkan tiket Olimpiade.

"Stadion Abdullah Bin Khalifa meledak dalam kegembiraan ketika penyelesaian klinis Ali Jasim pada menit ke-96 memastikan kemenangan comeback Irak, menghancurkan impian Indonesia di depan penonton yang bersemangat," tulis Stad Doha.

5. ABC News

Irak lolos ke turnamen sepak bola putra Olimpiade Paris dengan kemenangan 2-1 atas Indonesia dalam perebutan tempat ketiga di Piala Asia U-23, Kamis (2/5/2024), tulis ABC News.

Media ini menyebut, pemenang perpanjangan waktu, Irak, mengambil tempat otomatis ketiga  Asia di Olimpiade.

ABC News menilai bahwa pertahanan Indonesia salah menilai pantulan umpan panjang sehingga Jasim bisa berlari bebas ke sisi kanan kotak penalti.

Indonesia, yang masih mencari penampilan pertama di Olimpiade sejak 1956, nyaris membawa pertandingan ke adu penalti di laga terakhir. Sayangnya, sundulan Justin Hubner berhasil dihalau.

Baca juga: Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com