Sebaliknya, media ini juga menyoroti kegagalan Yordania yang hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran di babak pertama ke gawang Indonesia.
Baca juga: Harapan Marselino Ferdinan Usai Cetak 2 Gol ke Gawang Yordania
Vnexpress, media asal Vietnam memberitakan penampilan Garuda Muda dengan judul "Indonesia Enter U23 Asian Cup Quarterfinals After Big Win Against Jordan".
Media ini juga memuji Marselino yang dinobatkan sebagai man of the match. Sementara itu, timnas disebut tampil berapi-api melawan Yordania.
Vnexpress juga menyoroti banyak pendukung asal Indonesia yang menonton laga ini. Diperkirakan lebih dari 4.000 penonton Indonesia hadir di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Qatar.
Tak hanya Marselino, kiper Ernando Ari juga disebut bermain apik sehingga menahan tembakan dari Yordania dan mematahkan semangat penyerang lawan.
Dari total 23 tembakan, dia hanya kebobolan sekali.
Baca juga: Kunci Kemenangan Timnas U23 Indonesia atas Yordania di Mata Nathan
Qatar Tribune mengulas permainan Garuda Muda dalam artikel "Indonesia Humble Jordan to Secure Quarter-final Berth".
Media Qatar ini menyebutkan, Indonesia tampil penuh gairah dan produktif untuk meraih kemenagan. Gol-gol yang dicetak pun memanjakan mata dan dibuat dengan sentuhan indah.
Gol yang dicetak juga mempertegas kekuatan kolektif Indonesia dan eksekusi yang tepat. Ketika pertandingan berlangsung, Indonesia juga punya pertahanan kuat saat menghadapi Yordania.
Pertandingan ini juga menjadi pertemuan Garuda Muda dengan pendukung asal Indonesia. Pasalnya, jumlah pendukungnya tiga kali lebih banyak daripada pendukung Yordania.
Sorakan dan nyanyian yang bergema di stadion menjadi sumber motivasi nyata bagi Garuda Muda.
Ruetir memberitakan prestasi timnas dengan judul "Jordan 1-4 Indonesia: 5 Important Points from the U23 Asian Cup Match".
Tim Garuda Muda disebut menunjukkan performa dominan sepanjang pertandinga dengan permainan disiplin.
Pelatih Shin Tae-yong mendapat pujian berkat formasi 3-4-3 yang efektif bagi permainan Indonesia. Ini membuat banyak peluang tercipta dan mengancam pertahanan lawan.
Media ini juga menyoroti kehadiran pemain naturalisasi dalam timnas. Meski begitu, pemain lokal dan naturalisasi tetap kompak dan solid demi kepentingan tim.
Ruetir juga menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan minat tinggi terhadap sepak bola. Namun, kesuksesan tingkat internasional sulit dicapai dan dipertahankan.
Pasalnya, para pemain disebut memiliki kekurangan fisik dan mental untuk bersaing jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.