Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR AS Didesak Beri Bantuan 14 Miliar Dollar ke Israel, Untuk Apa?

Kompas.com - 16/04/2024, 09:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dana bantuan AS untuk Israel

RUU yang mencakup dana bantuan untuk Israel sebesar 14 miliar dollar AS itu terbilang cukup signifikan. Jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 3,8 miliar dollar AS.

Seorang pejabat senior pemerintahan Biden mengatakan kepada Badan Telegraf Yahudi, tambahan dana bantuan tersebut disusun memperhatikan aspek lain, seperti memastikan Israel memiliki sarana mencegah, atau melawan eskalasi apa pun di perbatasannya.

“Ini untuk Israel mempertahankan diri dalam perang multi-front dan memastikan Israel dapat mencegah perang multi-front,” kata pejabat tersebut, dikutip dari The Times of Israel.

Dana bantuan tersebut menjadi sinyal yang jelas bahwa AS terus mendukung Israel. Menurut pemimpin Israel, dana bantuan diberikan tanpa ada permintaan secara terbuka dari Israel.

Pakar pertahanan mengatakan, jika Israel menerima uang tersebut, mungkin tidak akan digunakan dalam perang di Gaza. 

Sebaliknya, sebagian besar dana tersebut ditargetkan untuk mengisi kembali persediaan persenjataan Israel serta membantu negara tersebut mempersiapkan potensi perlawanan melawan Hizbullah dan Lebanon.

Dari total dana bantuan yang diberikan AS, Israel akan menggunakan 5,2 miliar dollar untuk memperkuat sistem udara jangka panjang dan pendek.

Sekitar 4 miliar dollar AS akan digunakan untuk pengadaan sistem antimisil jarak pendek berupa rudal Iron Dome Israel.

Sedangkan 1,2 miliar dollar AS akan digunakan untuk sistem antimisil “Iron Beam” yang masih dalam pengembangan.

Saat beroperasi, sistem itu akan menggunakan laser untuk menembak jatuh ancaman di udara mulai dari drone hingga mortir, rudal anti-tank, dan roket.

RUU tersebut juga menyediakan dana 801,4 juta dollar AS untuk amunisi Israel berupa senjata presisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com