Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Teh Campur Susu?

Kompas.com - 11/02/2024, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teh dan susu adalah minuman yang dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.

Teh kaya akan antioksidan dan kefein yang dapat melindungi tubuh dari berbagai kondisi penyakit. Sementara, susu kaya akan protein dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang, dikutip dari Medicine Net.

Untuk alasan itu, tak heran jika sebagian orang sering kali mencampurkan kedua bahan tersebut, dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar.

Lantas, benarkah menambahkan susu ke dalam teh bisa menjadikannya sebagai minuman yang lebih sehat, dibanding meminumnya secara terpisah?

Baca juga: 5 Teh Herbal Ini Cocok untuk Menurunkan Kolesterol, Apa Saja?

Menambahkan susu ke dalam teh

Hingga kini, belum jelas apakah menambahkan susu ke dalam teh memberikan manfaat tambahan atau justru mengganggu aktivitas senyawa teh dalam tubuh.

Dalam beberapa studi, protein dalam susu dapat mengganggu penyerapan dan aktivitas antioksidan senyawa teh, dikutip dari Healthline.

Namun, studi terhadap lebih dari 1.800 orang dewasa di China menunjukkan, kebiasaan minum teh dan susu secara terpisah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker mulut. Jika dikonsumsi bersamaan, teh dan susu juga memiliki efek yang sangat menguntungkan.

Sebuah penelitian pada 16 wanita dewasa juga menghasilkan, kebiasaan minum 2 cangkir (500 mililiter/ml) teh hitam mampu meningkatkan aliran darah secara signifikan.

Peningkatan aliran darah ini dapat membantu meningkatkan fungsi jantung, dibandingkan dengan minum air putih, sedangkan minum teh hitam dengan susu skim tidak memberikan efek tersebut.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Teh Bersamaan dengan Telur

Para peneliti menyimpulkan, kasein, sejenis protein dalam susu dapat mengikat flavonoid dalam teh dan mencegah aktivitasnya di dalam tubuh.

Sementara, penelitian kecil yang dilakukan pada 9 orang dewasa mencatat, minum teh hitam dapat meningkatkan kadar antioksidan flavonoid dalam darah dan menambahkan susu ke dalam teh tidak menghambat efek ini.

Menariknya, para peneliti berpendapat bahwa waktu penyeduhan yang lebih lama dapat menyebabkan penyerapan antioksidan dalam teh lebih baik, terlepas dari penambahan susu.

Dengan demikian, susu mungkin mengganggu aktivitas antioksidan dalam teh sampai batas tertentu, tetapi mungkin tidak memiliki efek yang sama dengan teh yang diseduh dalam jangka waktu lama.

Untuk itu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami potensi manfaat dan kerugian menambahkan susu ke dalam teh.

Baca juga: Studi: Minum Teh Bermanfaat untuk Cegah Penuaan Dini

Manfaat teh bagi kesehatan

Ilustrasi teh, daun teh. SHUTTERSTOCK/DEENIDA Ilustrasi teh, daun teh.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Tren
Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Sudah Masuk Juni, Kapan Pendaftaran CPNS 2024 Dibuka? Ini Kata BKN

Tren
Benarkah Nama Marga Jepang Memiliki Arti Tak Biasa?

Benarkah Nama Marga Jepang Memiliki Arti Tak Biasa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com