Kiwi, buah dengan daging berwarna hijau ini masuk dalam daftar buah tinggi oksalat yang perlu diwaspadai.
Merujuk Oxalosis and Hyperoxaluria Foundation seperti dikutip laman Azcentral, buah kiwi berukuran rata-rata biasanya mengandung lebih dari 25 miligram oksalat.
Kendati demikian, bukan berarti pengidap batu ginjal tidak dapat mengonsumsi kiwi sama sekali.
Kiwi umumnya masih dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas untuk mengurangi efek kandungan oksalatnya.
Terlebih, buah ini kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan meredakan gejala asma seperti sesak napas.
Buah pantangan penderita batu ginjal selanjutnya adalah kurma, buah manis yang banyak dijumpai menjelang Ramadhan.
Menurut Kementerian Kesehatan, buah ini kaya akan serat serta berbagai mineral, seperti fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.
Konsumsi kurma juga berdampak baik bagi tubuh lantaran membantu menjaga kesehatan tulang, melancarkan saluran pencernaan, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, bagi pengidap batu ginjal, konsumsi kurma harus dibatasi karena mengandung oksalat dalam jumlah besar, sekitar 24 miligram per cangkirnya.
Baca juga: 4 Manfaat Daun Kecibeling, Termasuk Mencegah Batu Ginjal
Buah yang lebih baik dihindari orang dengan masalah batu ginjal selanjutnya adalah buah tin atau ara.
Buah dengan rasa manis yang lezat dan tekstur lembut ini kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, fosfor, serta zat besi.
Konsumsi buah tin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Satu buah tin berukuran sedang dalam bentuk segar atau kering mengandung kurang dari 100 miligram oksalat.
Sayangnya, mengonsumsi lebih dari dua buah ini dapat dengan mudah menambah asupan asam oksalat pada tubuh.
Buah aprikot segar mengandung serat dan karotenoid dalam jumlah melimpah. Kandungan ini banyak memberi manfaat bagi tubuh, salah satunya menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Saat diolah menjadi buah kering, aprikot pun merupakan sumber nutrisi dan kalori yang mendukung kinerja dan fungsi berbagai organ tubuh.
Namun, aprikot kering termasuk dalam daftar buah yang tidak boleh dimakan penderita batu ginjal karena mengandung oksalat jauh lebih tinggi, sekitar 25-100 miligram per porsi.
Sebagai alternatif, cobalah mengonsumsi aprikot dalam bentuk segar dan bukan buah yang dikeringkan.
Sementara itu, dikutip dari Healthline, buah-buahan lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi untuk membatasi asupan oksalat, meliputi rhubarb, jeruk, dan jeruk keprok.
Selain buah, beberapa bahan pangan tercatat tinggi asam oksalat yang perlu diwaspadai penderita batu ginjal.
Berikut daftar makanan tinggi oksalat:
Perlu diperhatikan, merendam dan memasak dapat secara signifikan mengurangi kandungan oksalat pada banyak sayuran dan kacang-kacangan.
Pastikan pula untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengurangi asupan makanan tinggi oksalat guna menghindari pembentukan batu ginjal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.