Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Membuat Kopi Lebih Sehat Menurut Ahli Diet dan Sains

Kompas.com - 28/12/2023, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi adalah minuman populer yang dikenal dengan efek stimulannya yang kuat. Di mana, efek ini dapat meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, asupan kopi yang tinggi juga dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.

"Selama hampir satu dekade, penelitian secara konsisten menunjukkan manfaat konsumsi kopi, termasuk peningkatan angka kematian, peningkatan kesehatan hati, dan penurunan risiko kondisi yang berhubungan dengan otak," kata ahli diet Kristin Kirkpatrick, dikutip dari Womens Healthmag.

Namun, kebiasaan minum kopi juga dapat berdampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan atau bila dikonsumsi di jam-jam yang tidak seharusnya.

Berikut beberapa cara minum kopi agar lebih sehat:

Baca juga: Studi Baru: Minum Teh dan Kopi Setiap Hari Membuat Masa Tua Lebih Sehat


Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Cara minum kopi agar lebih sehat

Cara sehat minum kopi.Unsplash Cara sehat minum kopi.
1. Jangan minum kopi dalam perut kosong

Penelitian yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences Amerika Serikat pada 2017 menemukan, rasa pahit pada kopi dapat memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam lambung.

Untuk orang yang memiliki pencernaan yang sensitif, keasaman pada kopi dapat mengganggu perut ketika tidak ada hal lain dalam sistem pencernaan Anda.

Selain itu, menurut studi baru dari University of Bath menyebutkan, kopi saat perut kosong dapat menyebabkan gula darah melonjak setelah tidur malam yang buruk.

Untuk itu, cara terbaik mencegah kondisi tersebut adalah dengan tidak mengonsumsinya saat perut kosong.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Perlu Minum Air Putih Sebelum Minum Kopi di Pagi Hari

2. Hindari gula tambahan dan pemanis buatan

Meskipun kopi dikenal akan manfaatnya yang menyehatkan, namun bila salah menambahkan bahan ke dalamnya, maka dapat mengubah kopi menjadi sesuatu yang berbahaya, Healthline.

Gula berlebihan dan pemanis buatan adalah bahan yang perlu dihindari untuk dimasukkan ke dalam kopi bila ingin mendapatkan manfaat kesehatannya.

Ini lantaran, gula memiliki jumlah fruktosa yang tinggi dan dikaitkan dengan berbagai penyakit serius seperti obesitas dan diabetes.

Jika ingin menambah rasa manis pada minuman kopi, Anda bisa menambahkan pemanis alami seperti daun stevia.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Tak Dianjurkan Minum Kopi Setelah Bangun Tidur

3. Gunakan kopi organik

Tak hanya enak, ternyata ada banyak manfaat minum kopi pahit tanpa gula untuk kesehatan.Shutterstock/Farknot Architect Tak hanya enak, ternyata ada banyak manfaat minum kopi pahit tanpa gula untuk kesehatan.

Kualitas kopi bisa sangat bervariasi tergantung pada metode pengolahan dan cara biji kopi ditanam.

Halaman:

Terkini Lainnya

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Bingungnya Keluarga Vina, Dulu Minim Saksi, Kini Banyak Bermunculan

Tren
Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Profil Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU yang Bakal Pimpin Perusahaan Tambang NU

Tren
Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Media Asing Soroti Jejak Wanita Penjaga Hutan di Aceh, Pakai Keramahan untuk Cegah Deforestasi

Tren
Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Sidang Isbat Idul Adha 2024: Link, Susunan Acara, dan Lokasi Pemantauan Hilal

Tren
Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Arab Saudi Umumkan Idul Adha 16 Juni 2024, Indonesia Kapan?

Tren
Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Program Rehab BPJS Kesehatan, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com