Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Sri Safitri, ST, B.Eng (Hons), M. Eng
Head of Education Ecosystem PT Telkom Indonesia Tbk

Dr. Sri Safitri, ST, B.Eng (Hons), M. Eng adalah Head of Education Ecosystem PT Telkom Indonesia Tbk. Sebelumnya adalah Direktur Marketing Telkomtelstra, perusahaan patungan Telkom Indonesia dan Telstra Australia.
Uni Fitri, sapaannya, merupakan Doktor Manajemen Universitas Brawijaya, juga pembicara internasional dan aktif di asosiasi industri seperti ACIOA (ASEAN CIO Association) sebagai Konselor Indonesia.
Saat ini, juga menjabat Wakil Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Co-Founder Indonesia Blockchain Society (IBS), Ketua Umum Indonesia CX Professional (ICXP), Secretary General Partnership Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecedasan Artifisial (KORIKA) dan President FAST (Forum Alumni Universitas Telkom) 2021-2025.

Menapaki Masa Depan Pendidikan: Tren "Edtech" 2024

Kompas.com - 28/12/2023, 12:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MENUJU ke tahun baru, pendidikan juga bertransformasi besar-besaran akibat perkembangan dari teknologi.

Tahun 2024 diprediksikan menjadi era baru dalam industri pendidikan terutama terkait dengan teknologi edukasi, Edtech, di mana inovasi dan aplikasi teknologi mengubah cara kita belajar dan mengajar secara signifikan.

Terdapat beberapa fenomena pemanfaatan teknologi yang akan mendominasi lanskap pendidikan pada 2024, menjadi opportunity yang harus dimanfaatkan semua pihak di ekosistem pendidikan, termasuk penyedia layanan edtech.

Pemanfaatan AI untuk personalisasi pendidikan

Era kecerdasan artifisial, Artificial Intelligence (AI) telah tiba, bahkan semakin marak dan tentunya membawa dampak signifikan pada pendidikan.

Sistem yang berbasis AI dapat menciptakan kemampuan untuk menyediakan pembelajaran yang dengan kemampuan personalisasi, menyesuaikan materi pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu.

Implementasi ini mencakup pada cara Edtech beradaptasi dengan gaya belajar unik setiap siswa, memfokuskan area atau mata pelajaran yang memerlukan perhatian lebih atau improvement, dan menyediakan feedback secara real-time atau instan.

Pemanfaatan AI sudah mulai diterapkan pada platform pembelajaran seperti Coursera dan juga Pijar Belajar yang tentunya bertujuan meningkatkan pengalaman siswa dalam belajar online.

Teknologi AI tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa, guru, serta pihak edukasi lainnya, tetapi juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran secara keseluruhan.

Perubahan learning experience dengan VR dan AR

Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) menawarkan cara baru untuk menyajikan mata pelajaran yang kompleks serta sulit dijelaskan atau dipraktikkan di kelas.

Immersive Experience dari AR dan VR membawa materi pembelajaran menjadi lebih 'hidup' dengan konsep yang praktikal dan intuitif.

Terdapat banyak use case yang bisa dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi ini. Contohnya eksplorasi ekosistem hutan hujan tropis hingga perjalanan melalui sistem tata surya, atau bahkan eksplorasi organ tubuh.

Dengan teknologi ini, siswa dapat merasakan pengalaman seakan-akan mereka langsung terjun ke lokasi dan dapat memahami konsep abstrak dan kompleks dengan cara yang lebih mudah dan menarik.

Platform pembelajaran online interaktif

Dengan kemajuan teknologi, platform pembelajaran online telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar penyediaan materi pembelajaran.

Saat ini platform-platform tersebut menyediakan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif, melalui beberapa fitur seperti gamifikasi, forum diskusi yang kolaboratif, dan metode kerja kelompok secara online, seperti yang dilakukan Google Jamboard atau Miro.

Dengan teknologi seperti ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, serta memperluas pertemanan, sekaligus memperluas wawasan dengan berkolaborasi dengan teman-teman dari seluruh lokasi di dunia tanpa ada batasan.

Pemanfaatan big data dan analitik

Big data dan analitik menjadi kunci dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar. Melalui in depth analysis terkait pola pembelajaran siswa, guru dapat menyesuaikan pendekatan mereka untuk memaksimalkan efektivitas proses pembelajaran.

Data ini juga penting dalam mengidentifikasi tren dan memprediksi kebutuhan masa depan dalam pendidikan, memungkinkan penyedia layanan pendidikan untuk beradaptasi dengan lebih cepat.

Akses pendidikan lebih luas

Teknologi telah memungkinkan akses yang lebih luas ke pendidikan berkualitas. Dari kelas virtual yang tersedia untuk siswa di daerah terpencil, hingga kursus online gratis yang dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, peluang belajar telah menjadi lebih inklusif dan demokratis.

Ini adalah langkah penting menghapus kesenjangan pendidikan di seluruh dunia.

Keamanan dan privasi data

Dalam dunia dengan teknologi yang sangat berkembang pesat dengan pemanfaatan data, maka keamanan data pribadi menjadi semakin berharga.

Maka dari itu keamanan dan privasi data akan semakin menjadi perhatian utama dalam edtech. Lembaga pendidikan dan penyedia platform pembelajaran harus mengimplementasikan protokol keamanan ketat untuk melindungi informasi pribadi siswa dan staf.

Ini termasuk enkripsi data, kebijakan privasi yang jelas, dan kesadaran tentang keamanan siber.

Kolaborasi global

Teknologi memungkinkan kolaborasi antarlembaga pendidikan lintas negara. Dari melakukan penelitian bersama, pemanfaatan konten bersama, hingga program pertukaran pelajar virtual.

Dengan kolaborasi global Edtech dapat memperkaya pengalaman belajar dan mempersiapkan siswa untuk menjadi global citizen yang lebih merata secara kemampuan dan pendidikan, terinformasi, dan terhubung.

Inovasi penilaian dan evaluasi

Tren selanjutnya adalah pergeseran dalam cara menilai dan mengevaluasi pembelajaran. Penilaian tidak lagi hanya berfokus pada ujian biasa, tetapi juga melibatkan metode yang lebih kreatif dan inklusif, seperti penilaian berbasis project, penilaian peer-to-peer, serta penilaian berbasis portfolio digital atau histori aktivitas dari siswa.

Pendekatan-pendekatan ini lebih dapat menilai kemampuan siswa secara akurat dan holistik, serta dapat mengembangkan skill serta keterampilan yang dibutuhkan saat ini, seperti kreativitas, pemikiran kritis, dan kolaborasi.

Tren edtech 2024 menggambarkan pergeseran signifikan menuju pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan, interaktif, dan inklusif.

Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi yang akan terus membentuk cara kita mengajar dan belajar sehingga makin efektif dan efisien serta tepat sasaran.

Pendidikan masa depan bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana menavigasi dan berkontribusi dalam dunia yang terus berubah dan saling terhubung.

Harapannya edtech dapat menjadi jembatan yang dapat menghubungkan siswa dan dunia pekerjaan dengan cara penyajian, belajar mengajar, serta penilaian yang lebih relevan dengan tren bisnis. Semoga!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com