Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Erosi, Jenis, dan Dampaknya Terhadap Lingkungan

Kompas.com - 02/12/2023, 18:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Erosi adalah proses geologis di mana material tanah terkikis dan terbawa oleh kekuatan alam seperti hujan, angin, es, atau air.

Itu juga termasuk faktor alam atau antropogenik lainnya yang mengikis, melepaskan dan menghilangkan tanah dari satu titik di permukaan bumi kemudian memindahkan ke tempat lain.

Dikutip dari laman Britannica, erosi merupakan proses penghilangan material permukaan dari kerak bumi dan pengangkutan material yang terkikis oleh alam dari titik pembuangannya.

Penerapan istilah erosi secara luas mencakup pengikisan dan pembentukan secara umum seluruh bentang alam di permukaan bumi.

Baca juga: Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang, Apa Bedanya?


Ini termasuk pelapukan batuan pada posisi aslinya, pengangkutan material yang lapuk, dan erosi yang disebabkan oleh aksi angin dan fluvial, laut, dan proses glasial.

Kebanyakan proses erosi dilakukan oleh air, angin, atau es (biasanya dalam bentuk gletser). Jika angin berdebu, atau air maupun es glasial berlumpur, maka erosi akan terjadi.

Air adalah penyebab utama erosi di Bumi, seperti hujan, sungai, banjir, danau, dan lautan. Mereka membawa serpihan tanah dan pasir serta perlahan-lahan menghanyutkan sedimen.

Lautan merupakan sumber erosi paling besar, yang dapat mengikis bebatuan, tanah, atau pasir di pantai. Akibatnya, berdampak pada perubahan bentuk keseluruhan garis pantai.

Baca juga: Pengertian Mutasi Genetik, Jenis-jenis, dan Contohnya

Jenis-jenis erosi

Ilustrasi jenis-jenis erosi.Encyclopædia Britannica Ilustrasi jenis-jenis erosi.

Dilansir dari laman National Geographic, berikut adalah jenis-jenis proses terjadinya erosi:

1. Erosi Fisik

Erosi fisik menggambarkan proses perubahan sifat fisik batuan tanpa mengubah komposisi kimia dasarnya.

Erosi fisik sering kali menyebabkan batuan menjadi lebih kecil atau halus. Batuan yang terkikis melalui erosi fisik cenderung membentuk sedimen klastik.

Contohnya adalah, tanah longsor, pertumbuhan tanaman yang memecah material tanah saat berakar, dan akibat es dan air yang pergerakannya menyebabkan batuan saling bertabrakan atau pecah.

Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi

2. Erosi oleh Air

Sebagaimana telah dijelaskan, air merupakan penyebab utama erosi di Bumi. Curah hujan misalnya, dapat menghasilkan empat jenis erosi tanah.

Yang memberikan pengaruh paling besar adalah air laut, yang mengikis batuan, tanah, atau pasir di pantai, sehingga mengubah garis pantai.

Halaman:

Terkini Lainnya

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com