Ini karena teknologi toilet masa kini dapat meminimalkan jumlah bakteri dan virus dari toilet yang tertiup ke udara.
“Percikan yang lebih besar dan aerosol kemungkinan tidak menyebar terlalu jauh di atas atau di sekitar toilet. Namun tetesan yang sangat kecil dapat tetap melayang di udara selama beberapa waktu," jelas Janet, dikutip dari TODAY (28/11/2018).
Jika toilet yang digunakan tidak memiliki kloset dengan penutup, dia menyarankan agar publik tetap menjaga kebersihan dengan tidak membungkuk di atas kloset saat disiram.
Dia juga mengimbau agar segera cuci tangan setelah menggunakan kamar mandi. Selain itu, sebaiknya, hindari juga menyentuh wajah dan mulut.
"Untuk benar-benar tertular, Anda harus menelan bakteri yang masih hidup dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan infeksi," kata Janet.
Bakteri dari toilet yang menempel di kulit atau pakaian tidak tertelan sehingga tidak mudah menularkan penyakit.
Sementara itu, direktur Pusat Penilaian Lingkungan, Sains Paparan, dan Risiko di Universitas Arizona Kelly Reynolds menyarankan untuk membersihkan kamar mandi secara rutin.
Dikutip dari SELF (28/6/2021), Kelly mengimbau seluruh kamar mandi dibersihkan setiap minggu dengan produk disinfektan. Bersihkan permukaan kamar mandi terutama saat ada orang sakit yang memakainya.
Dia juga menyarankan agar pengguna toilet menyimpan sikat gigi di tempat penyimpanan dalam keadaan kering agar terhindar dari bakteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.