Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Perang Dunia II yang Hilang Berhasil Ditemukan Setelah 80 Tahun

Kompas.com - 19/11/2023, 20:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 80 tahun lalu, saat Perang Dunia II, sebuah pesawat pengebom Amerika yang dikemudikan Letnan Dua Gilbert Haldeen Myers ditembak jatuh di Sisilia, Italia.

Saksi saat itu mengatakan, salah satu dari lima awak kapal menyelamatkan diri sebelum pesawat pengebom jatuh sekitar 0,8 kilometer dari Bandar Udara Sciacca pada Juli 1943.

Namun, dikutip dari BBC, Selasa (14/11/2023), tidak ada yang selamat maupun tercatat telah ditawan oleh pihak lawan.

Pada 1947, penyelidik melakukan operasi pencarian dan pemulihan di dekat Sciacca, Sisilia, tetapi tak dapat menemukan jenazah Myers.

Gilbert Haldeen Myers yang saat itu berusia 27 tahun pun menjadi salah satu dari 72.000 personel Amerika Serikat (AS) yang masih belum ditemukan sejak Perang Dunia II.

Delapan puluh tahun setelah kecelakaan itu, para ahli forensik menuju ke Sciacca untuk mencoba lagi misi pencarian pria asal Pittsburgh, Pennsylvania, AS tersebut.

Misi dilakukan oleh tim internasional yang terdiri dari Tim Pemulihan dan Identifikasi Korban Konflik (CRICC) dari Cranfield University, Inggris, serta Badan Akuntansi Tahanan Perang/Hilang Pertahanan (DPAA) AS.


Myers ditemukan bersama puing-puing pesawat

Pakar arkeologi dan antropologi di Cranfield Forensic Institute, David Errickson mengatakan, tim CRICC yang terdiri dari 20 ahli forensik bertanggung jawab atas proses penggalian lokasi kecelakaan secara hati-hati.

"Selama operasi, kami secara sistematis menggali tanah dengan cermat, memeriksa setiap bagian yang mungkin merupakan tulang atau bukti lainnya," jelas Errickson, dikutip dari IFL Science, Sabtu (19/11/2023).

Bekerja di lingkungan yang menantang seperti Sisilia, tim harus menggunakan penyaringan basah.

"Sebuah proses di mana material yang digali dilewatkan melalui air untuk memisahkan dan menganalisis sisa-sisa manusia dan artefak," ujar Errickson.

Baca juga: Kisah Oscar alias Sam, Kucing yang Selamat dari Karamnya Tiga Kapal di Perang Dunia II

Selain sisa-sisa pesawat pengebom pada masa Perang Dunia II, tim forensik berhasil menggali sisa-sisa manusia.

Sisa-sisa tersebut kemudian dikirim ke laboratorium DPAA yang dinilai sebagai perpustakaan identifikasi kerangka terbesar dan paling beragam di dunia.

Dari sana, antropolog forensik melakukan analisis DNA dan mencocokkan dengan bukti antropologis yang secara tidak langsung ditemukan, seperti barang pribadi.

Hasilnya, tim menegaskan bahwa temuan sisa-sisa jenazah tersebut adalah milik Letnan Dua Gilbert Haldeen Myers yang hilang lebih 80 tahun lalu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com