Korban mengaku, pelaku melakukan aksinya di depan umum di mana banyak mahasiswa lain berkumpul.
"Perempuan di sana hanya ada saya sendirian. Karena memang, saya Ketua BEM perempuan satu-satunya, posisi teman-teman perempuan biro saya shalat dan belum kembali," terangnya.
Selain itu, pelaku juga sempat menarik ID card korban yang sedang merapikan bajunya yang kusut. Namun, korban hanya terdiam dan tidak ada orang lain yang membantunya.
“Ada beberapa yang menertawakan dan menganggap itu hanya sebuah candaan,” jelasnya.
Korban akhirnya ingin menyelesaikan kejadian itu melalui pihak ketiga, yakni PPKS Unesa, dan ingin diselesaikan dengan seadil-adilnya.
“Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku karena proses ini sangat traumatik untuk saya,” tutup korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.