Pada bata ringan umumnya memiliki berat atau satuan volume sekitar 550-600 kilogram (kg) per meter kubik. Hal ini berbeda dengan bata merah yang memiliki berat 1700 kg/meter kubik.
"Karena lebih ringan, struktur penyangganya juga bisa lebih hemat," terangnya.
Baca juga: Tidak Perlu Racun, Berikut Cara Mencegah Tikus Masuk Rumah Saat Musim Hujan
Ia juga menambahkan, pelaksanaan pekerjaan menggunakan hebel juga menjadi lebih cepat lantaran hebel memiliki ukuran yang lebih besar. Panjang hebel yakni 60 sentimeter, lebar 20 sentimeter dengan tebal yang bervariasi dari 7,5 sampai 20 sentimeter.
"Bahkan beberapa produsen mempunyai ukuran jumbo dengan panjang 100 sentimeter dan lebar 60 sentimeter," kata dia.
Keunggulan lain dari hebel menurutnya ia lebih kedap suara karena berpori.
Purwanto mengaku kekurangan rumah yang memakai hebel biasanya adalah dari segi plesteran.
Jika tukang tidak teliti, maka plesteran akan cenderung bergelombang ketika menggunakan morttar biasa.
"Tapi kalau pakai mortar khusus bata ringan bisa bagus tapi lebih mahal," ujarnya.
Baca juga: Jatuh Bangun Perajin Bata Merah di Cianjur, Digempur Hebel hingga Cuaca Ekstrem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.