Tak hanya lubang AC, ventilasi udara yang berlubang cukup besar bisa menjadi jalur masuk tikus ke tempat tinggal.
Sayangnya, ventilasi tentu tidak bisa ditutup rapat karena menjadi tempat pergantian udara. Meski begitu, pertimbangkan untuk memasang pelapis atau fiber di antara lubang ventilasi dan area dalam rumah.
Fiber ini punya lubang kecil sehingga udara tetap bisa berputar tapi tidak cukup lebar untuk masuk tikus.
Di sisi lain, jendela dan pintu yang terbuka ternyata juga bisa menjadi jalur masuk tikus ke rumah.
Karena itu, pastikan tidak ada lubang di sekitar jendela atau pintu. Jika harus dibuka, pemilik rumah bisa memasang tralis di jendela atau pintu kaca agar tikus tidak mudah masuk.
Selain itu, gunakan bahan-bahan alami pengusir tikus di dekat pintu dan jendela agar hewan pengerat itu tidak masuk rumah.
Dikutip dari Cool Spaces (4/5/2023), area atap yang berlubang dan kotor menjadi tempat masuk hewan pengerat di cuaca buruk saat musim hujan.
Semakin kotor area tersebut, semakin besar kemungkinan tikus menyerang masuk rumah. Cegah hal tersebut dengan rutin memeriksa kondisi atap. Tutup lubang dan bersihkan secara berkala.
Baca juga: 15 Cara Mengusir Serangga Saat Datangnya Musim Hujan
Hewan pengerat suka berjalan di antara semak, ranting, dan dedaunan kering yang ada di halaman rumah.
Halaman yang berantakan dan kotor menyembunyikan sarang tikus. Karena itu, pastikan halaman selalu bersih dan rapi sebelum musim hujan.
Tidak hanya lubang AC, pemasangan kabel atau saluran listrik di dalam rumah juga menyebabkan adanya lubang.
Tikus bisa masuk ke rumah lewat lubang ini dan bahkan mengunyah kabel di sana. Jika dibiarkan, berpotensi menyebabkan kerusakan bahkan konsleting listrik.
Karena itu, segera lakukan pemeriksaan dan tutup lubang kabel di sekitar rumah.
Garasi menjadi area berlindung dan masuk yang tepat bagi tikus karena cenderung kurang diperhatikan pemilik rumah.
Sebaiknya, hindari garasi yang berantakan, kotor, dan gelap jika tidak ingin ditempati tikus. Pertimbangkan gunakan pembasmi tikus jika melihat tanda keberadaannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.