Tempat yang dijadikan sarang tikus biasanya terdapat kotoran, jejak, maupun bau air seni.
Tikus yang masuk rumah juga meninggalkan bau tidak sedap yang dapat dideteksi oleh kucing maupun anjing.
Jika tikus mengais-ngais atau mengarahkan pandangannya ke satu titik di rumah, penghuni bisa menghidupkan senter untuk memeriksa keberadaan tikus di area tersebut.
Penghuni rumah juga bisa mencium bau tidak sedap dari tikus seperti bau amonia yang menyengat.
Baca juga: Cara Membuat dan Menggunakan Minyak Peppermint untuk Mengusir Tikus
Tanda terakhir yang menandakan tikus masuk rumah adalah munculnya kotoran.
Kotoran tikus yang masih baru biasanya berwarna gelap dan lembap. Namun, berubah menjadi abu-abu setelah mengering.
Kotoran tikus kemungkinan besar ditemukan di dekat kemasan makanan, laci, lemari, bawah wastafel, tempat tersembunyi, atau dinding.
Baca juga: 11 Cara Menangkap Tikus di Rumah agar Tidak Menggangu dan Bikin Kotor
Penghuni rumah tentunya tidak ingin tempat tinggal mereka dipenuhi tikus ketika musim hujan.
Agar tidak terjadi, berikut cara mencegah tikus masuk rumah saat musim hujan:
Dilansir dari Boz Pest Control, cara mencegah tikus masuk rumah adalah memasang perangkap.
Perangkap lebih disarankan ketimbang racun untuk meminimalisir bangkai tikus sulit dicari setelah mereka mati diracun.
Bangkai tikus yang mati diracun juga dapat menimbulkan bau busuk yang memenuhi rumah jika tidak segera dibuang.
Bangkai tikus berbahaya bagi kesehatan anak maupun hewan peliharaan jika bersentuhan secara langsung.
Baca juga: 8 Makanan yang Bikin Tikus Masuk Rumah, Bersihkan untuk Mengusirnya
Penghuni rumah disarankan membersihkan tempat tinggalnya agar tikus tidak masuk rumah ketika musim hujan.