Berbeda dengan Israel, jalur Gaza tidak memiliki sirine serangan udara atau tempat perlindungan bom.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan
Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan akan terjadi kekurangan air minum yang parah di Gaza akibat blokade Israel.
Program Pangan Dunia (WFP) telah mengirimkan roti dan makanan kaleng kepada orang-orang yang berlindung di sekolah-sekolah yang didirikan oleh UNRWA.
Seorang pengungsi dan merupakan ayah dari empat anak kecil yang tinggal di antara kamp pengungsi Deir el-Balah dan Khan Younis mengatakan bahwa pasar lokal masih menjual makanan, namun kebutuhan pokok seperti tepung dan gula cepat habis.
“Pedagang pasar tidak dapat menjangkau petani yang masih memiliki sisa stok buah dan sayuran dari petani lokal karena jalanan sekarang terlalu berbahaya,” katanya dikutip dari AlJazeera.
Baca juga: Unjuk Rasa Pecah di Berbagai Negara akibat Konflik Hamas-Israel, Beberapa Warga Ditangkap...
Masih dari sumber yang sama, pembangkit listrik di Gaza yang kini menjadi satu-satunya sumber listrik diperkirakan akan kehabisan bahan bakar dalam beberapa hari.
Hilangnya listrik akan berdampak langsung pada rumah sakit dan pasokan air.
Reporter Al Jazeera Youmna ElSayed melaporkan bahwa Gaza hanya mendapatkan aliran listrik selama empat jam dalam dua hari terakhir.
“Satu-satunya pembangkit listrik di sini hanya bisa beroperasi maksimal dua hari lagi dan setelah itu seluruh Jalur Gaza tidak akan mendapatkan aliran listrik dalam satu jam kecuali bahan bakar masuk ke Gaza. Bukan hanya warga sipil yang menderita karena hilangnya aliran listrik,” kata dia.
Pemadaman listrik total ini tentu akan berdampak langsung pada rumah sakit.
Baca juga: Ketegangan di Jalur Gaza, Berapa Jumlah Pasukan Hamas?
Tak hanya itu, konflik ketegangan antara Hamas dengan Israel membuat warga sipil Palestina sulit berkomunikasi dan seolah kehilangan kontak dengan dunia.
Hal tersebut terjadi setelah Israel menyerang kantor pusat Perusahaan Telekomunikasi Palestina sehingga memengaruhi layanan telepon rumah, internet, dan telepon seluler.
Penyerangan tersebut membuat warga sipil Palestina semakin sulit untuk mempertahankan kontak dengan teman dan keluarga di luar Palestina.
Baca juga: Nestapa Warga Gaza, Berlari untuk Lolos dari Sasaran, Datang ke Sasaran Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.