Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini di Gaza, Dua Hari Setelah Israel Lakukan Blokade Penuh

Kompas.com - 11/10/2023, 20:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Berbeda dengan Israel, jalur Gaza tidak memiliki sirine serangan udara atau tempat perlindungan bom.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Konflik Israel-Palestina Sulit Didamaikan

Makanan dan persediaan air hampir habis

Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan akan terjadi kekurangan air minum yang parah di Gaza akibat blokade Israel.

Program Pangan Dunia (WFP) telah mengirimkan roti dan makanan kaleng kepada orang-orang yang berlindung di sekolah-sekolah yang didirikan oleh UNRWA.

Seorang pengungsi dan merupakan ayah dari empat anak kecil yang tinggal di antara kamp pengungsi Deir el-Balah dan Khan Younis mengatakan bahwa pasar lokal masih menjual makanan, namun kebutuhan pokok seperti tepung dan gula cepat habis.

“Pedagang pasar tidak dapat menjangkau petani yang masih memiliki sisa stok buah dan sayuran dari petani lokal karena jalanan sekarang terlalu berbahaya,” katanya dikutip dari AlJazeera.

Baca juga: Unjuk Rasa Pecah di Berbagai Negara akibat Konflik Hamas-Israel, Beberapa Warga Ditangkap...

Pasokan listrik juga menipis

Masih dari sumber yang sama, pembangkit listrik di Gaza yang kini menjadi satu-satunya sumber listrik diperkirakan akan kehabisan bahan bakar dalam beberapa hari.

Hilangnya listrik akan berdampak langsung pada rumah sakit dan pasokan air.

Reporter Al Jazeera Youmna ElSayed melaporkan bahwa Gaza hanya mendapatkan aliran listrik selama empat jam dalam dua hari terakhir.

“Satu-satunya pembangkit listrik di sini hanya bisa beroperasi maksimal dua hari lagi dan setelah itu seluruh Jalur Gaza tidak akan mendapatkan aliran listrik dalam satu jam kecuali bahan bakar masuk ke Gaza. Bukan hanya warga sipil yang menderita karena hilangnya aliran listrik,” kata dia.

Pemadaman listrik total ini tentu akan berdampak langsung pada rumah sakit.

Baca juga: Ketegangan di Jalur Gaza, Berapa Jumlah Pasukan Hamas?

Tak hanya itu, konflik ketegangan antara Hamas dengan Israel membuat warga sipil Palestina sulit berkomunikasi dan seolah kehilangan kontak dengan dunia.

Hal tersebut terjadi setelah Israel menyerang kantor pusat Perusahaan Telekomunikasi Palestina sehingga memengaruhi layanan telepon rumah, internet, dan telepon seluler.

Penyerangan tersebut membuat warga sipil Palestina semakin sulit untuk mempertahankan kontak dengan teman dan keluarga di luar Palestina.

Baca juga: Nestapa Warga Gaza, Berlari untuk Lolos dari Sasaran, Datang ke Sasaran Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com