Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Bisa Atasi Kantuk, Bolehkah Vitamin C 1000 Dikonsumsi Setiap Hari?

Kompas.com - 03/10/2023, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Ia menyampaikan, biasanya vitamin C dengan dosis 1000 mg dikonsumsi saat tubuh dalam kondisi sedang sakit.

"Kebutuhan harian orang dewasa sebenarnya sekitar 100 mg saja," terangnya.

“Pada kondisi sakit, kekurangan asupan vitamin C dari makanan, defisiensi vitamin C, orang bisa membutuhkan lebih banyak vitamin C. Maka, mengonsumsi dosis 500 mg dan 1000 mg,” tambahnya.

Meski begitu, tubuh masih bisa menoleransi asupan vitamin C lebih dari batas normal.

Efek samping konsumsi vitamin C berlebih

Dilansir dari Kompas.com (24/7/2021), ada beberapa efek samping yang bisa terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi vitamin C seperti berikut:

1. Menyebabkan gangguan pencernaan

Efek samping yang paling umum dari asupan vitamin C yang tinggi adalah gangguan pencernaan.

Secara umum, efek samping ini tidak terjadi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, melainkan dari mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen.

Efek samping ini dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi vitamin C dengan dosis lebih dari 2.000 mg sekaligus.

Baca juga: Waktu Terbaik untuk Minum Vitamin A, B, C, D, dan E

2. Menyebabkan batu ginjal

Kelebihan vitamin C dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat, produk limbah tubuh. Oksalat biasanya keluar dari tubuh melalui urine.

Namun, dalam beberapa kondisi, oksalat dapat mengikat mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine seseorang, sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

3. Menyebabkan kelebihan zat besi

Vitamin C juga dikenal memiliki fungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi.

Zat gizi ini dapat mengikat zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Zat besi non-heme tidak diserap oleh tubuh seefisien zat besi heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam produk hewani.

Vitamin C terikat dengan zat besi non-heme, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh. Ini adalah fungsi penting, terutama bagi individu yang mendapatkan sebagian besar zat besi dari makanan nabati.

Mengonsumsi vitamin C secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan zat besi yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.

Baca juga: Benarkah Vitamin B Kompleks Bisa Mengobati Keluhan Penyakit Saraf?

4. Ketidakseimbangan nutrisi

Konsumsi vitamin C yang berlebihan juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses nutrisi lain.

Misalnya, vitamin C bukan hanya bisa meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh yang dapat menyebabkan kadar zat besi menjadi terlalu tinggi.

Vitamin C juga dapat menurunkan kadar vitamin B12 dan mineral tembaga dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com