Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Tantangan Makan Keripik Terpedas, Remaja AS Tewas

Kompas.com - 07/09/2023, 16:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Remaja laki-laki di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) bernama Harris Wolobah (14) meninggal setelah memakan keripik tortilla super pedas bermerk Paqui.

Dikutip dari TheGuardian, Harris Wolobah meninggal pada Jumat (1/9/2023). Meski begitu, belum disebutkan pasti penyebab kematian Harris. 

Hal itu dikarenakan hasil otopsi kematian Harris masih terntuda. Namun pihak keluarga menduga hal itu karena ada komplikasi dari memakan keripik super pedas itu.

Merek keripik Paqui mempromosikan tantangan bernama “One Chip Challenge”, caranya memakan keripik yang berasal dari dua cabai terpedas di dunia yakni Carolina Reaper dan Naga Viper itu.

Baca juga: Wanita di AS Alami Stroke Usai Naik Wahana Permainan di Pekan Raya

Kronologi kejadian

Ibu Harris, Lois Wolobah menceritakan, kejadian meninggalnya Harris bermula saat putranya diberi keripik Paqui oleh temannya di sekolah.

Setelah memakannya, Harris langsung merasa sakit perut yang hebat dan pergi menuju unit perawat sekolah.

Pihak sekolah lantas memanggil Lois ke sekolah untuk menjemput Harris. Saat tiba di rumah, Harris sudah merasa lebih baik. 

Namun, belakangan diketahui Harris tidak sadarkan diri saat bersiap mengikuti uji coba tim bola basket.

Setelah itu, Harris lantas dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun ia dinyatakan meninggal dunia di sana.

Lois Wolobah kemudian mengatakan, seharusnya putranya dibawa ke rumah sakit bukan dibawa pulang ke rumah.

Baca juga: Seorang Wanita di AS Tewas Setelah Menginjak Semut Api di Rumahnya

 

Dibuka donasi untuk keluarga

Seseorang yang mengaku sebagai sepupu Harris membuka kampanye donasi di laman GoFundMe, ini ditujukkan untuk memberikan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Rasa sakit yang dialami keluarga kami tidak terbayangkan," tulisnya.

Sampai Selasa (5/9/2023), donasi untuk Harris sudah terkumpul sebanyak 22.000 dollar AS atau sekitar Rp 338 juta.

Dalam unggahan di laman donasi itu, juga digambarkan bahwa Harris adalah pemuda yang cerdas, unik, dan sangat berbakat yang menyukai video game dan bermain bola basket.

Baca juga: Profil dan Sepak Terjang Bray Wyatt, Pegulat WWE yang Meninggal Dunia

Sudah diberi peringatan

Pada kemasan keripik Paqui yang dibungkus satu per satu itu sudah memperingatkan bahwa hanya dikonsumsi untuk orang dewasa.

Selain itu, diperingatkan juga harus dijauhkan dari anak-anak atau siapa pun yang memiliki alergi atau kepekaaan terhadap makanan pedas.

Keripik itu dikemas dalam kotak berbentuk peti mati yang dihiasi tengkorak merah bagian depannya,

Pada kemasan juga dianjurkan untuk mencari pertolongan medis jika mereka mengalami komplikasi seperti kesulitan bernapas, pingsan, atau mual berkepanjangan.

One Chip Challenge dengan memakan keripik Paqui itu sangat populer di TikTok.

Dilaporkan, kebanyakan peserta yang mengikuti tantangan tersebut mengeluarkan air mata atau sakit perut.

Dilansir dari laman ScovilleScale, California Reaper dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia, dengan ukuran hingga 2,2 Juta Scoville Heat Unit (SHU).

Sedangkan Naga Viper memiliki tingkat kepedasan maksimal sebesar 1.382.118 SHU.

Skala tersebut mengukur kekuatan berbagai cabai dibandingkan dengan capsaicin, senyawa yang memberi rasa pedas pada cabai. Capsaicin murni mengandung 16 juta unit Scoville.

Baca juga: Rumah Sakit di AS Pakai Kantong Mayat Isi Es untuk Rawat Pasien Gelombang Panas

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Peniliti Ungkap Alasan Paus Orca di Eropa Sering Menyerang Kapal hingga Tenggelam

Tren
Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Daftar 27 Negara yang Menjadi Anggota Uni Eropa, Mana Saja?

Tren
Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Ini Alasan Toyota Jepang Resmi Hentikan Pengiriman dan Penjualan 3 Mobil

Tren
Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Menang Pemilu, Narendra Modi Bakal Jadi PM India 3 Periode

Tren
Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Alami Auto Brewery Syndrome, Wanita Asal Kanada Mabuk 2 Tahun meski Tak Minum Alkohol

Tren
Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Orang Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Apa Bahayanya?

Tren
Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Duduk Perkara Hasto Kristiyanto Diperiksa Polda Metro Jaya, Diduga Sebarkan Berita Bohong

Tren
Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Cara Login Menggunakan Fingerprint atau Face Recognition di Aplikasi Mobile JKN

Tren
Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana jika Tunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia Vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Tren
UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

Tren
Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Tren
Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com