Kromosom X membawa gen untuk warna oranye dan hitam pada bulu belacu, dan karena kucing betina memiliki kromosom XX, mereka dapat mewarisi satu kode untuk keduanya.
Kucing belacu betina memiliki dua kromosom X, dan karenanya memiliki dua kromosom untuk kode warna bulunya.
Sebab, saat kucing mendapatkan satu X berkode oranye dan satu X berkode hitam, dia akan memiliki pola warna bulu belacu.
Baca juga: 6 Jenis Makanan Manusia yang Boleh Dikonsumsi Kucing, Apa Saja?
Kucing jantan hanya dapat memiliki satu kromosom X yang mengkode hitam atau oranye, sehingga kemungkinan kucing jantan belacu hampir tidak mungkin.
Dan ini adalah suatu ketidakmungkinan dalam kromosom XY pada kucing jantan. Faktanya, 99,9 persen dari semua kucing belacu adalah betina.
Lantas, apakah ada kucing belacu jantan?
Diketahui, sekitar 1 dari 3.000 kucing belacu adalah jantan. Ada kelainan genetik yang jarang terjadi pada kucing jantan, yang disebut Klinefelter's Syndrome.
Ini ditandai dengan kucing jantan yang mewarisi kromosom X ekstra dari ibu atau ayahnya, menghasilkan susunan genetik XXY.
Kondisi ini tidak diwariskan melainkan kesalahan genetik acak yang terjadi setelah pembuahan.
Kucing belacu jantan ini hampir selalu steril dan tidak dapat digunakan untuk membiakkan lebih banyak pola belacu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.