Pada tahun 1946, Belanda ingin merebut kembali Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Sehingga, Jakarta dirasa tidak aman saat itu.
Sukarno lantas membawa bendera pusaka ke Yogyakarta dalam sebuah koper. Saat itu, ibu kota negara dipindah dari Jakarta ke Yogyakarta.
Pada 1948, Belanda melancarkan Operatie Kraai ke Yogyakarta yang membuat bendera pusaka diberikan kepada ajudan Sukarno yang bernama Husein Mutahar dan dipotong menjadi dua bagian untuk diamankan.
Kemudian, Husein Mutahar mendapatkan perintah dari Bung Karno untuk menyerahkan bendera pusaka itu ke tempat pengasingannya.
Dua bagian antara merah dan putih yang sebelumnya dipotong itu kemudian dijahit kembali sebelum diserahkan.
Bendera pusaka terakhir dikibarkan pada peringatan HUT RI pada 1968 dan kini disimpan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Sehingga, saat ini yang dikibarkan pada upacara peringatan HUT RI merupakan replika dari bendera pusaka.
Baca juga: Sejarah Merah Putih sebagai Bendera Indonesia
Dilansir dari Kompas.com (23/12/2019), bendera merah putih mempunyai makna khusus. Makna bendera Indonesia adalah merah berarti berani dan putih berarti suci.
Makna lain dari bendera Indonesia yakni warna merah melambangkan tubuh manusia dan putih melambangkan jiwa manusia.
Sehingga, keduanya saling melengkapi dan menyempurkanakan.
Sebagai sebuah simbol negara, penggunaan Bendera Merah Putih diatur oleh Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lembaga Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Bendera merah putih Indonesia sempat menjadi perdebatan dengan Monako yang mempunyai warna sama pada benderanya.
Masalah ini sempat menjadi perdebatan, karena Monako sudah menggunakan bendera merah putih sejak 4 April 1881. Sedangkan Indonesia secara resmi baru menggunakannya pada 17 Agustus 1945.
Hal itu sempat membuat Monako tidak setuju dan tidak mengakui bendera Indonesia. Bahkan, Monako sempat meminta Indonesia untuk mengubah corak atau motif bendera agar tidak sama.
Tapi Indonesia menolak dengan alasan jika warna merah putih ini didasarkan pada sejarah panjang selama ratusan tahun, sebelum Kerajaan Monako berlangsung.
Pada akhirnya, kedua negara bersepakat tetap memakai bendera warna merah putih dengan perbedaannya ada pada dimensi rasio bendera.
Bendera Indonesia memiliki perbandingan lebar dan panjang 2:3, sedangkan Bendera Monako hanya 4:5.
Baca juga: 20 Kutipan dari Pahlawan Indonesia untuk Ucapan Dirgahayu RI
(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Pratama, Akbar Bhayu Tamtomo, Ari Welianto | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Nibras Nada Nailufar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.