Dilansir dari situs Layanan Kelautan Nasional AS, waterspout merupakan puting beliung atau pusaran angin dan air yang berputar-putar dari awan menuju permukaan air. Umumnya terbentuk di perairan tropis dan subtropis.
Puting beliung ini terbentuk keluar dari awan kumulonimbus menuju permukaan laut atau sungai di bawahnya.
Puting beliung terdiri dari dua jenis, yakni puting beliung cuaca cerah dan puting beliung tornadik.
Puting beliung tornado terbentuk di atas air atau berpindah dari darat ke air. Pusaran angin ini akan muncul di bawah badai petir disertai angin kencang, hujan es besar, dan kilat di langit.
Sebaliknya, puting beliung cuaca cerah biasanya terbentuk di dasar awan kumulonimbus. Pusaran angin ini tidak terjadi disertai badai petir. Namun, terbentuk di permukaan air dan bergerak ke langit.
Baca juga: INFOGRAFIK: Perbedaan Puting Beliung dan Waterspout
Dikutip dari National Geographic, waterspout ternyata berdampak negatif bagi wilayah di sekitarnya. Semburan air akan membahayakan perenang dan pelaut yang berada di bawahnya.
Pesawat atau helikopter yang terbang di dekat puting beliung juga dapat rusak dan terlempar keluar jalur akibat angin kencang tersebut.
Waterspout yang terhembus sampai rumah warga juga dapat bangunan di daratan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.