Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kecelakaan Kereta Api Paling Parah dalam Sejarah

Kompas.com - 19/07/2023, 10:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Penyebabnya adalah kereta tergelincir akibat kegagalan rem dan terbakar setelah dialihkan ke loop untuk mencegah tabrakan dengan kereta lain di stasiun Ciurea.

5. Kecelakaan kereta Guadalajara, Meksiko

Dilansir dari laman A-Z Animals, kecelakaan kereta api ini terjadi pada Januari 1915 dan dilaporkan telah menewaskan lebih dari 600 orang.

Akibat masalah rem yang tidak berfungsi dan kereta yang kelebihan beban, menyebabkannya keluar dari jalur dan jatuh ke ngarai.

Kereta 20 gerbong ini meninggalkan Colima pada 22 Januari dengan hampir 900 penumpang, kapasitas yang diduga melebihi batasnya.

Baca juga: Sejarah Tragedi Bintaro 1987, Kecelakaan Kereta Terbesar di Indonesia

6. Kecelakaan kereta Ufa, Rusia

Kecelakaan kereta api terparah di dunia berikutnya adalah kecelakaan kereta api Ufa pada 1989, yang melibatkan 2 kereta penumpang dan sekitar 40 gerbong kereta.

Sebuah ledakan terjadi akibat kebocoran pipa gas yang merembes ke selokan tempat kereta api melintas.

Ini menciptakan awan yang padat di udara dan sangat mudah terbakar, percikan api yang dilepaskan saat kereta bergerak melewati satu sama lain, memicu nyala api.

Baca juga: Deretan Kecelakaan Kereta Api Terburuk di India

7. Kecelakaan kereta Awash, Ethiopia

Pada 14 Januari 1985, sebuah kereta ekspres yang melaju di jalur kereta api Addis Ababa-Djibouti tergelincir dan menyebabkan lebih dari 400 orang tewas.

Diketahui kereta bergerak dengan kecepatan tinggi sambil melewati tikungan di jembatan setinggi 12 meter, antara stasiun kereta Arba dan Awash.

Kereta akhirnya terjun ke jurang di Sungai Awash. Tragedi ini menjadi salah satu kecelakaan kereta paling mematikan dalam sejarah Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com