Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unduh Aplikasi Threads Palsu Berujung Ponsel Teretas dan Saldo Terkuras, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 07/07/2023, 17:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Penipuan APK modus Threads

Terpisah, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha menjelaskan, insiden dalam unggahan memiliki modus serupa dengan penipuan berbasis APK.

"Kali ini penipu memanfaatkan momentum sedang booming-nya aplikasi Threads dan membagikan APK atau link untuk melakukan instalasi aplikasi Threads tersebut," kata dia kepada Kompas.com, Jumat.

Pratama menilai, aplikasi tidak resmi tersebut telah ditambahkan malware Remote Access Trojan atau RAT.

Perangkat lunak jahat itu memungkinkan penipu memiliki akses penuh terhadap ponsel korban.

Oleh karena itu, penipu dapat melakukan berbagai hal, seperti melihat isi galeri dan percakapan, sampai melakukan transaksi dan menguras isi rekening atau dompet digital.

"Pun jika membutuhkan token yang dikirim ke SMS, penipu juga dapat membuka kotak masuk SMS dan membaca isi pesan yang berisi kode token," terang Pratama.

Baca juga: Penipuan Berkedok Ditjen Pajak Kirim File APK Melalui WhatsApp, Pakar: DJP Kurang Tanggap

Cara menghindari penipuan APK

Dia melanjutkan, salah satu cara agar terhindar dari serangan siber adalah selalu menginstal aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau IOS App Store.

Selain itu, senantiasa perbarui sistem operasi, aplikasi, dan perangkat lunak lain dengan patch keamanan terbaru.

"Kemudian pasang dan perbarui perangkat lunak keamanan yang kuat, jangan mengeklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan," pesannya.

Pratama turut mengimbau, untuk membuat salinan data penting secara teratur dan simpan salinan di tempat terpisah.

Kunjungan ke situs mencurigakan atau tidak terpercaya juga perlu dihindari, terutama laman berisi konten ilegal maupun berbahaya.

Bukan hanya itu, masyarakat pun diminta untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, serta manfaatkan fitur TFA.

"Kita juga perlu secara berkala melakukan pergantian password dan tidak sembarangan menghubungkan perangkat ke akses WiFi gratisan serta menggunakan layanan pengisian daya gratis," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

Tren
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com