Asosiasi Jantung Amerika menyatakan bahwa penyebab aneurisma terkadang tidak diketahui dengan pasti.
Beberapa orang yang menderita aneurisma biasanya disebabkan karena keturunan.
Riwayat keturunan aneurisma akan meningkatkan risiko seseorang terkena aneurisma.
Selain keturunan, faktor lain yang berisiko adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kebiasaan merokok.
Dalam beberapa kasus, aneurisma bisa berkembang selama bertahun-tahun tanpa memunculkan gejala.
Namun, jika aneurisma berkembang secara cepat, akan disertai beberapa gejala, seperti:
Baca juga: Aneurisma
Diagnosis aneurisma biasanya diawali ketika dokter melihat adanya benjolan dalam tubuh yang disertai beberapa gejala, seperti:
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis aneurisma. Pemeriksaan itu melalui tes, di antaranya:
Baca juga: Aneurisma Aorta Abdominalis
Jika Anda telah didiagnisis mengidap aneurisma, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan check up secara berkala.
Pemeriksaan secara rutin mungkin saja diperlukan, bergantung pada ukuran dan lokasi aneurisma.
Namun, dalam beberapa kasus, aneurisma memerlukan pembedahan untuk memperkuat dinding arteri.
Untuk aneurisma yang tidak dapat dioperasi, dokter kemungkinan akan memberikan resep obat untuk emnurunkan tekanan darah atau meringankan denyut jantung Anda.
Baca juga: Aneurisma Otak
Hal terpenting yang bisa dilakukan untuk mencegah aneurisma adalah dengan mengontrol tenakan darah.
Jika Anda memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung, mulailah dengan menerapkan gaya hidup dengan cara: