Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan Daging Kurban agar Awet, Tak Perlu Dicuci Dulu

Kompas.com - 29/06/2023, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat hari raya Idul Adha, umat Islam akan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada kelompok penerima serta lingkungan sekitar.

Setelah menerima daging kurban, masyarakat dapat segera mengolahnya menjadi aneka masakan khas Lebaran Haji.

Namun, apabila ingin dimasak di kemudian hari, masyarakat juga dapat menyimpan daging kurban ke dalam kulkas.

Sebelum menyimpan daging ke dalam kulkas, terdapat beberapa cara agar daging kurban lebih awet dan tidak bau.

Lantas, bagaimana cara menyimpan daging kurban agar awet?

Baca juga: Mudah dan Cepat, Ini 18 Cara Membuat Daging Kurban Empuk


Cara simpan daging kurban agar awet

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut cara dan tips menyimpan daging kurban agar tahan lama:

1. Daging kurban tak perlu dicuci

Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), masyarakat dapat menyimpan daging kurban ke dalam kulkas atau freezer jika tidak ingin langsung memasaknya.

Saat proses penyimpanan, daging tersebut bisa langsung disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu.

Hal tersebut lantaran proses pencucian akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk ke dalam daging.

2. Potong kecil daging sebelum disimpan

Sebelum disimpan, daging sapi maupun kambing mentah sebaiknya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.

Dikutip dari Kompas.com (20/7/2021), memotong daging menjadi lebih kecil akan membantu lebih mudah mencairkannya saat dikeluarkan dari freezer.

Selain itu, potongan-potongan kecil daging mentah juga akan meminimalkan kontak daging lain dengan tangan yang mungkin saja telah terkontaminasi bakteri bibit penyakit.

Baca juga: Cara Mengolah Daging Kurban Kambing agar Tak Bau Prengus

3. Simpan dalam wadah tertutup di freezer

Ilustrasi menyimpan daging kurban dalam kulkas.Shutterstock/Africa Studio Ilustrasi menyimpan daging kurban dalam kulkas.

Daging kurban mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas atau freezer. Dengan demikian, umur simpan akan lebih lama.

Selain itu, pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak akan aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.

Apabila cara pembekuan dan penyimpanan sudah benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak pun akan lebih kecil.

Adapun lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni:

  • 2 bulan pada temperatur minus 12 derajat celsius.
  • 4 bulan pada temperatur minus 18 derajat celsius.
  • 8 bulan pada temperatur minus 24 derajat celsius.
  • 12 bulan pada temperatur minus 30 derajat celsius.

Baca juga: Cara Mengolah Daging Kurban Kambing agar Tak Bau Prengus

4. Jangan dicairkan atau disimpan di suhu ruangan

Daging mentah, baik daging sapi, kambing, atau ayam akan lebih baik apabila tidak disimpan terlalu lama di suhu ruangan.

Penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.

Selain jangan disimpan di suhu ruangan, sebaiknya juga minimalisir untuk mencairkan daging mentah di suhu ruangan setelah diambil dari pembekuan dalam freezer.

Sebab, daging yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.

Sebagai solusi, pindahkan daging ke chiller terlebih dahulu agar daging mencair tanpa kehilangan suhu dinginnya.

(Sumber: Kompas.com/Ellyvon Pranita, Alinda Hardiantoro/Editor: Gloria Setyvani Putri, Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com