Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 9 Tahun Diperkosa Lansia, Tanyakan Kasusnya, Ibu Korban Mengaku Dimarahi Polisi

Kompas.com - 16/06/2023, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

7. Korban alami trauma sampai ingin ganti kelamin

F mengungkapkan, sang anak mengalami trauma hingga ingin mengganti jenis kelaminnya.

“Dia bilang, ‘pengin dioperasi aja kelaminnya jadi cowok, pengin ganti nama’. Bisa dibilang ngaruh ke psikisnya,” ungkap F dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Imbas pemerkosaan tersebut, NHR juga mengubah penampilannya menyerupai anak laki-laki, salah satunya dengan memotong rambut.

“Jadi berubah juga anak saya, jadi gampang emosi. Marah-marahin saya dan ngelawan terus,” tuturnya.

Meski truma, sejauh ini NHR tetap bersekolah seperti biasa sehingga proses pendidikannya tidak terganggu.

Baca juga: Kata Kompolnas soal #PercumaLaporPolisi dan Kasus Dugaan Pemerkosaan Anak di Luwu Timur

8. Merasakan sakit di kemaluan

F menceritakan bahwa NHR sempat tidak mau berterus terang dengan peristiwa yang menimpanya.

NHR pernah mengeluhkan kemaluannya terasa sakit saat buang air kecil, tetapi tidak menjelaskan penyebab sebenarnya.

“Anak sering duduk sambal menekan-nekan kemaluannya. Kalau pipis bilangnya sakit. Saya tanya kenapa, katanya kepentok sepeda,” terang F dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

F mengatakan, keluhan yang dirasakan putrinya muncul pada 2021 dan hanya sekali. Setelah itu, dirinya mengaku tidak pernah kembali menerima keluhan dari NHR.

“Saya periksa juga, pada memar biru selangkangannya. Saya obatin, bawa ke puskesmas,” kata dia.

9. KPAI desak polisi tangkap pelaku

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak pihak kepolisian untuk segera mengkap UH yang memerkosa NHR.

Wakil Ketua KPAI Jasra Putra mengatakan, tidak ada alasan untuk tidak segera menangkap UH lantaran kasus pemerkosaan yang dilakukan pelaku telah dinyatakan memenuhi unsur pidana.

“Kepolisian sudah gelar perkara dan menyatakan peristiwa tersebut memenuhi unsur pidana,” kata Jasra dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/6/2023).

Oleh karena itu, menurutnya, sudah sepatutnya pelaku segera dijatuhi hukuman berat sesuai yang sudah dilakukannya.

Jasra menuturkan, UH juga harus segera ditangkap untuk kelancaran proses penanganan kasus pemerkosaan terhadap NHR.

“Sehingga untuk pembuktian unsur pidana, haruslah segera mengamankan pelaku, menahan pelaku,” tuturnya.

Mengenai pelaku yang saat ini sudah pindah rumah, Jasra mengatakan bahwa hal itu dapat memengaruhi proses penangkapan nantinya.

“Tentunya dengan mendengar kabar dari keluarga korban bahwa pelaku dan keluarga sudah pindah. Perlu upaya ekstra untuk menangkapnya,” ucap Jasra.

Baca juga: Disebut Kasus Pemerkosaan Terbesar dalam Sejarah di Inggris, Ini Modus Reynhard Sinaga

(Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian, Abdul Haris Maulana I Editor: Nursita Sari, Ihsanuddin, Irfan Maullana, Abdul Haris Maulana) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com