Saat disinggung soal gancet, Wawang mengatakan bahwa dirinya belum pernah menjumpai kasus seperti pada unggahan video tersebut.
Baca juga: Ramai soal Kentut Vagina, Normal atau Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter Obgyn
Lebih lanjut Wawang menyebutkan cara untuk mengatasi kondisi vaginismus.
Menurutnya, vaginismus bisa diobati dengan pemberian terapi.
Meski begitu, perawatan dari gangguan pada otot vagina ini juga akan melibatkan beberapa spesialis yang berbeda, tergantung dari penyebabnya.
"Kalau kondisinya berat, maka terapinya harus pelan-pelan dan hati-hati. Harus ada kerjasama antara dokter kandungan, psikolog atau psikiater," ungkapnya.
Baca juga: Ramai soal Gatal di Vagina Menjelang Haid, Apa Penyebabnya?
Dalam istilah medis, gancet disebut juga penis captivus.
Seksolog sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha menyampaikan bahwa gancet sampai membuat penis benar-benar tidak bisa lepas adalah mitos.
"Biasanya ini dipakai untuk menakut-nakuti anak muda biar tidak melakukan hubungan seks sembarangan. Tapi itu tidak benar kalau tidak bisa lepas," kata Boyke dikutip dari Kompas.com (8/9/2021).
Menurut Boyke, bila penis tersangkut di vagina dan tidak bisa lepas, maka kemungkinan hanya sementara.
Ketika kedua pasangan sudah lebih rileks dan menunggu beberapa waktu, otot-otot akan kembali rileks dengan sendirinya.
"Tidak mungkin penis itu tidak dapat lepas karena vagina itu licin (lubrikasi) dan saat penis mengecil pasti lepas. Secara medis tidak mungkin terjadi gancet kecuali ada hal yang di luar nalar," ujar Boyke.
Menurut Boyke, normalnya pada situasi seperti itu otot-otot penis akan mengendur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.