Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suherman
Analis Data Ilmiah BRIN

Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat ASEAN, Peraih medali emas CONSAL Award

Leluhur Bangsa Indonesia Berbudaya Lisan: Fakta atau Mitos? (Bagian I)

Kompas.com - 25/05/2023, 09:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Karya sastra pertama yang terbit sekitar 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel Barat. Sampai pada sastra anggkatan reformasi sekarang ini, bahkan sampai cybersastra.

Menurut saya, sesungguhnya tradisi literasi sudah ada jauh sebelum zaman Melayu Lama seperti ditemukannya Nagarakretagama, sebuah karya paduan sejarah dan sastra yang bermutu tinggi dari zaman Majapahit, gubahan pujangga Prapanca pada 1365, kini diakui sebagai Memori Dunia oleh UNESCO.

Naskah Nagarakretagama disimpan di Leiden. Pada saat kunjungan Ratu Juliana ke Indonesia pada 1973, naskah ini diserahkan kepada Republik Indonesia dan sempat disimpan oleh Ibu Tien Soeharto di rumahnya, dan akhirnya naskah disimpan di Perpustakaan Nasional RI.

Menurut Slamet Mulyana dalam bukunya "Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya," sebagai karya sastra Nagarakretagama mendudki tempat utama dalam kesusasteraan Jawa kuno.

Isinya bukan cerita tentang dewa-dewa atau khayalan seperti kebanyakan karya sastra lama, tetapi uraian tentang rentetan peristiwa dan deretan desa.

Terlebih apabila prasasti dianggap sebagai bukti tradisi literasi, maka sudah ada sejak abad 10 seperti prasasti Kamalagyan (1037), prasasti Pucangan (1041), prasasti Pamwatan dan Ganhakuti (1042) yang dibuat pada zaman Raja Erlangga. Bahkan mungkin ada yang lebih tua lagi seperti prasasti Bebetin yang dibuat pada 989.

Pada abad kesepuluh ini pun sudah ada Epik Mahabharata yang disadur kedalam bahasa Jawa kuno atas perintah raja Dharmwangsa Teguh Ananta Wikrama Utunggadewa.

Karya sastra lain berupa buku yang sangat terkenal dalam kebudayaan nusantara setelah Nagarakretagama adalah Serat Pararaton gubahan antara tahun 1478 dan 1486 tanpa diketahui nama penggubahnya.

Banyak juga karya-karya sastra Jawa kuna gubahan dari zaman Kediri, yang berdasarkan Mahabharata, di antaranya ialah Bharatayudha oleh Mpu Sedah dan Panuluh, Ghatotkacasraya oleh Mpu Panuluh, Hariwangsa oleh Mpu Panuluh, Arjuna Wiwaha oleh Mpu Kanwa, Kresnayana oleh Mpu Triguna.

Maju ke permulaaan abad kesebelas kita pun akan berjumpa dengan Arjuna Wiwaha gubahan Mpu Kanwa. Cerita tentang perkawinan antara Arjuna dan Dewi Suprabha, hadiah bhatara Guru kepada Arjuna setelah mengalahkan raja raksasa Nirwatakawaca

Mahakarya lain sebagai bukti sejarah budaya literasi masyakat Indonesia adalah dengan ditemukannya "La Galigo."

Bahkan ada yang menduga bahwa epik ini mungkin lebih tua dan ditulis sebelum epik Mahabharata dari India. Isinya sebagian terbesar berbentuk puisi yang ditulis dalam bahasa Bugis kuno.

Epik ini mengisahkan tentang Sawerigading, seorang pahlawan yang gagah berani dan juga perantau.

Menurut para ahli sejarah, La Galigo bukanlah teks sejarah karena isinya penuh dengan mitos dan peristiwa-peristiwa luar biasa.

Namun demikian, epik ini tetap memberikan gambaran kepada sejarawan mengenai kebudayaan Bugis sebelum abad ke-14. La Galigo juga sudah diakui sebagai Memori Dunia oleh UNESCO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Apakah Dinasti Politik Termasuk 'Human Rights'? Ini Kata Pusham UII

Apakah Dinasti Politik Termasuk "Human Rights"? Ini Kata Pusham UII

Tren
Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com