"Dari 958 itu tidak diketahui apakah itu benar bisa digunakan atau tidak karena sesudah diambil delapan sampel dan semuanya itu tidak ada yang berfungsi sesuai dengan spesifikasi," kata Mahfud, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (22/5/2023).
Padahal, proyek tersebut sudah berlangsung lancar dari 2006 hingga 2019.
Kejanggalan itu bermula ketika pencairan dana sebesar lebih dari Rp 10 triliun pada anggaran tahun 2020.
"(Proyek) itu berlangsung sejak tahun 2006 sampai tahun 2019 berjalan bagus, baru muncul masalah sejak anggaran tahun 2020, yaitu ketika proyek senilai Rp 28 sekian triliun itu dicairkan dulu sebesar 10 koma sekian triliun pada tahun 2020-2021," ujarnya.
Ketika dimintai pertanggungjawaban, ternyata tak ada pembangunan menara BTS yang sudah dianggarkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.