Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Partai Komunis Indonesia

Kompas.com - 23/05/2023, 09:50 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 103 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 23 Mei 1920, Partai Komunis Indonesia (PKI) mulai terbentuk.

PKI kemudian berkembang menjadi salah satu partai terbesar di Indonesia. Namun, akhirnya resmi dibubarkan sejak 1966 dan menjadi partai terlarang.

Berikut sejarah kelahiran Partai Komunis Indonesia (PKI):

Baca juga: Sejarah Peristiwa G30S yang Melibatkan PKI dan Pasukan Cakrabirawa


Awal terbentuknya PKI

Dikutip dari Kompas.com, pendirian PKI berawal dari terbentuknya organisasi komunis buatan Henk Sneevliet pada 1914, yaitu Indische Social Democratische Vereniging (ISDV).

Di awal pembentukannya, ISDV memiliki 85 anggota yang terbagi dalam dua partai sosialis Belanda, yakni Partai Buruh Sosial Demokratis dan Partai Sosial Demokratis di Hindia Belanda.

Sneevliet memiliki misi untuk menanamkan paham marxisme-komunisme dalam perjuangan nasional Indonesia. Paham ini meyakini tidak ada kepemilikan individual melainkan semua dibagi rata tanpa batasan kelas.

Untuk mencapai misinya, ISDV menyebarkan paham lewat organisasi buruh kereta api di Semarang dan organisasi Sarekat Islam (SI).

Saat itu, beberapa tokoh terkenal ISDV antara lain Semaun, Alimin, dan Darsono.

Baca juga: 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI dan Proses Evakuasinya dari Lubang Buaya

Berganti nama menjadi PKI

Semaoen merupakan salah satu tokoh pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI)Wikipedia Commons Semaoen merupakan salah satu tokoh pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI)

Seiring perkembangannya, Semaun dan rekan-rekannya berniat mengubah SI menjadi berhaluan komunis. Hal ini mengakibatkan perpecahan di tubuh Sarekat Islam menjadi SI Merah (komunis) dan SI Putih (agamis).

Semaun dan anggota SI Merah kemudian mengadakan Kongres ISDV di Semarang pada 20 Mei 1920. 

Mereka sepakat mengganti nama organisasi menjadi Perserikatan Komunis di Hindia (PKH). Semaun menjadi ketua dan Darsono wakilnya.

Tanggal ini sekaligus ditetapkan sebagai hari lahir organisasi tersebut. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam isi pidato pemimpin PKI DN Aidit dalam hari ulang tahun ke-35 PKI pada 23 Mei 1955.

"ISDV inilah yang pada tanggal 23 Mei 1920 melebur diri menjadi Partai Komunis Indonesia," katanya dalam pidato yang dibukukan berjudul Lahirnya PKI dan Perkembangannya.

Buku Explore Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI menyebutkan, PKH mengubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam kongres Komunis Internasional (Komintern) kelima pada 1924.

Baca juga: Peristiwa G30S, Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh PKI?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com