Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Jadi Perbincangan, Mengapa Raja Hutan Itu Singa dan Bukan Harimau?

Kompas.com - 22/05/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Misalnya, seperti singa Afrika yang menempati hutan dan sebagian padang rumput. Sementara singa India dan Timur Tengah, menempati hutan.

Slamet menerangkan, sebutan atau julukan raja hutan yang lebih populer merujuk pada singa adalah akibat dari produk cerita lisan maupun tertulis.

"Dan juga film termasuk animasi lebih banyak dibanding harimau," kata dia.

Di sisi lain, meski sama-sama predator puncak, harimau dan singa sebenarnya bisa hidup dalam satu habitat yang sama.

Menurut Slamet, di India barat ada sebuah wilayah yang menjadi habitat singa dan harimau benggala.

Di sana, dua spesies tersebut hidup overlap atau tumpang tindih satu sama lain.

"Singa dan harimau juga bisa hidup berdampingan di kebun binatang, safari, atau piaraan," ungkapnya.

Bahkan, dia melanjutkan, ada juga kawin silang antara singa jantan dan harimau betina yang menghasilkan keturunan bernama Liger dari kata lion-tiger.

Baca juga: Ramai soal Kucing Busok Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia, Kucing Apa Itu?

Penyebutan singa raja hutan akibat mitos

Sementara itu, penyebutan singa sebagai raja hutan sebenarnya lebih disebabkan mitos dan penampilannya.

Dilansir dari BBC Earth, singa tampil sebagai lambang dan kekuasaan di berbagai budaya di Eropa, Asia, dan Afrika.

Selain itu, singa jantan juga memiliki surai di bagian kepala, sehingga terlihat seperti mahkota.

Hidup berkelompok, pada kenyataannya tidak ada raja atau ratu di antara kawanan singa. Sebab, hewan ini tidak mengenal kasta dan menganggap semuanya sederajat.

Singa jantan akan melindungi daerah dan kawanannya, tetapi jantan yang lebih kuat juga tidak disebut sebagai raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com