Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kun Khmer, Olahraga Khas Kamboja Mirip Muay Thai yang Undang Kontroversi di SEA Games 2023

Kompas.com - 13/05/2023, 12:45 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atlet Kamboja menyapu bersih seluruh medali emas dari cabang olahraga (cabor) kun khmer pada SEA Games 2023.

The Star memberitakan, tim Kamboja berhasil menyabet 14 medali emas, tiga perak, dan dua perunggu di total 19 nomor pertandingan kun khmer yang dipentaskan di SEA Games ke-32 ini.

Prestasi tersebut tentu tidak mengherankan karena kun khmer merupakan bela diri khas Kamboja. Namun kenyataannya, keberadaan cabor ini tidak lepas dari kontroversi.

Thailand memboikot pertandingan kun khmer dengan tidak menurunkan perwakilan sama sekali. Hal ini terjadi karena aturan pertandingan kun khmer di SEA Games 2023 sama dengan muay thai, bela diri asal negara gajah putih tersebut.

Lalu, apa itu kun khmer dan perbedaannya dengan muay thai?

Baca juga: Mengenal Vovinam, Cabor Penyumbang Medali Emas Ketujuh Indonesia di SEA Games 2023


Kun khmer

Dilansir dari ONE, kun khmer merupakan seni bela diri asli Kamboja yang berasal dari perpaduan bela diri kuno, Yutakhun Khom, dengan teknik bela diri campuran modern.

Yutakhun Khom sendiri merupakan bela diri kuno yang terukir di dinding Angkor Wat sejak 900 tahun lalu.

Kun khmer juga biasa disebut sebagai pradal serey. Dalam bahasa Khmer, pradal artinya berkelahi atau tinju sementara serey adalah bebas.

Pradal serey berarti perkelahian bebas atau tinju bebas.

Bela diri ini dimainkan dengan tendangan, pukulan, serta serangan lutut dan siku yang ditujukan untuk lawan. Tidak hanya pria, wanita juga dapat melakukan bela diri ini.

"Olahraga pertarungan atletik membutuhkan ketangkasan, fleksibilitas, dan ketangguhan saat kepalan tangan dan kaki dari dua pesaing dalam pertarungan sampai akhir yang pahit," kata Sekjen Asosasi Tinju Amatir Kamboja, Mel Kado kepada Tabloid Leisure Cambodia.

Para petarung kun khmer akan menggunakan jurus dengan nama unik, seperti kla-krab (harimau berbaring) dan krapeu-ha (buaya membuka mulutnya) dalam bela diri ini.

Tidak hanya bertarung secara tradisional, mereka juga sering memadukan kun khmer dengan bela diri lainnya, seperti gulat, judo, karate, bahkan kungfu.

Baca juga: Indonesia Berhasil Kalahkan Malaysia di Cabor Hoki Indoor Putra SEA Games 2023, Olahraga Apa Itu?

Kun khmer vs muay thai

Tawanchai PK.Saenchai bertarung melawan Petchmorakot Petchyindee selama lima ronde hingga akhirnya memenangi laga dengan keputusan bulat dan merebut gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, Kamis (29/9/2022).Dok. ONE Championship Tawanchai PK.Saenchai bertarung melawan Petchmorakot Petchyindee selama lima ronde hingga akhirnya memenangi laga dengan keputusan bulat dan merebut gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai, Kamis (29/9/2022).
Thailand memboikot cabor kun khmer di SEA Games 2023 karena bela diri ini seharusnya bernama muay thai. Namun, Kamboja mengklaim mereka berhak menamakan olahraga ini sebagai kun khmer.

Dikutip dari The National Thailand, berikut sejumlah persamaan dan perbedaan antara kun khmer dan muay thai.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com