Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa lift yang mengalami masalah sebenarnya akan otomatis mengarah ke satu lantai yang bisa digunakan untuk mitigasi, seperti di lantai dasar atau lobi.
"Selain itu, setiap lift pasti punya fireman switch di lantai yang aksesnya dipakai untuk mitigasi. Misalnya di lantai pertama," lanjutnya.
Fireman switch merupakan tombol intervensi darurat yang dapat ditekan untuk mengarahkan lift ke lantai mitigasi. Tombol ini hanya berada di lantai yang digunakan untuk mitigasi atau lantai dasar.
"Kalau ada apa-apa, orang yang di luar juga bisa melakukan intervensi, bisa ikut memencet tombol itu supaya lift bisa diarahkan ke lantai tersebut," tambah Hendro.
Baca juga: Viral, Video Wanita Terjepit Lift Saat Akan Turun, Ini Kronologinya
Saat terjebak di dalam lift yang tiba-tiba macet, Hendro menyarankan agar penumpang segera menghubungi operator di ruang kontrol.
Ia menjelaskan, sesuai standar operasionalnya, setiap lift pasti memiliki tombol yang bergambar lonceng dan telepon.
Tombol itu fungsinya untuk memberikan indikator ada masalah di lift dan terhubung dengan teknisi operator.
"Segera hubungi operator melalui tombol di lift atau bunyikan alarm. Ruang kontrol pasti akan mendapatkan notifikasi," ujar dia.
Namun, kalau tombol tersebut mati atau tidak ada operator yang berjaga, Hendro mengatakan penumpang harus menggunakan alat komunikasinya sendiri untuk meminta pertolongan.
"Ya harus pakai alat komunikasi mandiri atau hp kalau dapat sinyal. Kalau tidak ada sinyal, telepon nomor SOS ke 112," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.