Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bahaya Kutil Kelamin?

Kompas.com - 07/05/2023, 21:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.comKutil kelamin adalah salah satu penyakit infeksi menular seksual yang umum terjadi.

Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna daging yang ada di jaringan sekitar area genital wanita maupun pria.

Umumnya, kutil kelamin disebabkan oleh virus yang disebut dengan human papilloma virus (HPV).

Kutil kelamin bisa membahayakan jika tidak segera ditangani. Sebab, bisa memicu komplikasi penyakit atau masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Ramai soal Penularan Kutil Kelamin Melalui Benda, Ini Kata Dokter

Berikut komplikasi penyakit yang dapat timbul akibat kutil kelamin:

Kanker

Dikutip dari HealthLine, umumnya kutil kelamin bisa memicu berbagai jenis kanker karena HPV yang tidak segera ditangani dengan baik.

Kanker sendiri bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera diobati saat mulai muncul gejala-gejalanya.

Hal itu lantaran sel kanker akan menyebar dan memakan sel-sel sehat, serta mengganggu kerja berbagai sistem di tubuh.

Berikut macam-macam kanker akibat komplikasi kutil kelamin beserta gejalanya:

  • Kanker serviks

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh di sel-sel pada area leher rahim. Gejala dari kanker ini berupa pendarahan saat tidak menstruasi dan munculnya cairan encer dari vagina.

  • Kanker vulva

Kanker vulva adalah kanker yang tumbuh di bagian permukaan luar vagina. Gejala dari penyakit ini seperti gatal, nyeri, dan perih di luar vagina. Selain itu, juga terdapat benjolan hingga munculnya luka.

Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

  • Kanker penis

Sesuai namanya, kanker ini tumbuh di area kelamin pria atau penis yang diakibatkan oleh hubungan seksual.

Gejala dari kanker penis, yakni kulit di area penis menebal, muncul benjolan, muncul ruam berkerak, muncul cairan berbau tidak sedap dari luka akibat kanker, hingga penis menjadi bengkak.

  • Kanker anus

Kanker ini berupa benjolan akibat tumbuhnya sel secara tidak normal dan tak terkendali. Umumnya diakibatkan oleh anal sex.

Gejala dari kanker ini menyebabkan pendarahan pada anus, terutama saat buang air besar. Selain itu, juga keluar lendir atau cairan nanah dari anus.

Baca juga: Apa Itu Kutil: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

  • Kanker tenggorokan

Kanker tenggorokan bisa dipicu oleh virus penyebab kutil kelamin yang tumbuh di area tenggorokan, umumnya diakibatkan oleh hubungan seksual dengan oral sex.

Gejala utama dari kanker jenis ini seperti perubahan suara, kesulitan untuk menelan makanan, dan rasa sakit di tenggorokan.

  • Kanker kerongkongan.

Kanker kerongkongan bisa tertular ketika pasangan melakukan oral sex, sama seperti kanker tenggorokan.

Saat oral sex, virus HPV akan menular dan menyebar ke bagian kerongkongan atau bisa disebut dengan esofagus.

Gejala utama dari kanker kerongkongan antara lain sulit bernapas, batuk terus menerus, bicara cadel, serta suara menjadi serak.

Masalah pada kehamilan

Selain kanker, masalah kesehatan lain akibat kutil kelamin terjadi ketika perempuan mengalami kehamilan.

Saat hamil, hormon seksual akan meningkat. Itu menyebabkan kutil kelamin semakin cepat untuk membesar dan menjadi berdarah.

Dilansir dari ClevelandClinic, berikut komplikasi akibat kutil kelamin saat kehamilan:

  • Kutil membesar hingga dapat menghalangi jalan lahirnya bayi yang memungkinkan terjadinya operasi caesar.
  • Virus kutil kelamin dapat berpindah ke janin, menyebabkan kutil erebntuk di dalam saluran napasnya. Kondisi itu disebut dengan recurrent respiratory papillomatosis, meski kasus seperti ini jarang terjadi.

Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com