Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Dua Pemuda Keliling Bawa Sajam Direspons Gibran, Begini Kejadiannya

Kompas.com - 17/04/2023, 15:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan dua orang pria berboncengan sepeda motor membawa senjata tajam (sajam) di jalanan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 18 detik itu, tampak dua pria itu berboncengan sepeda motor dengan nomor polisi AD 6443 GE.

Adapun senjata tajam yang dibawa pembonceng terlihat beberapa kali diayunkan dengan tangan kiri dan digesekan ke aspal.

"Ini plat Nomer Surakarta ya bang," tulis pengunggah, Minggu (16/4/2023).

Unggahan itu di-mention ke akun Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, @gibran_tweet.

Gibran sempat merespons unggahan itu dengan menyebut bahwa plat nomor sepeda motor di video merupakan plat nomor Sragen.

"Kalau liat platnya sepertinya sragen. Bukan solo. Gpp tetap akan saya cari. Berani lewat solo saya habisi," tulisnya.

Hingga Senin (17/4/2023), video tersebut telah dikomentari 281 warganet, dibagikan 516 akun, dan disukai hingga 1.296 akun.

Baca juga: Viral, Video Penangkapan Pelajar Konvoi Bawa Sajam di Medan, Polisi: Geng Motor Cari Lawan

Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono membenarkan kejadian dalam video berlokasi di Sragen.

"Benar (kejadiannya) pada hari Jumat tanggal 14 April 2023 sekitar pukul 20.30 WIB," ujar Wikan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Menurut Wikan, lokasi saat pengendara tersebut direkam yakni di sepanjang jalan Dukuh Parit RT 016/RW 005 Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen sampai dengan Suroboyo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.

Menurut Wikan, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Baca juga: Viral, Video Konvoi Pengendara Motor di Sragen Sambil Ayunkan Sajam, Ini Penjelasan Polisi

Hasilnya, pada Minggu (16/4/2023), dua pria yang berboncengan motor sambil membawa sajam tersebut diringkus sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka lalu dibawa ke Mapolres Sragen.

Identitas keduanya yakni Wuikan Narim Yulianto (29) dan Richi Arion Wibowo (25).

"Keduanya merupakan warga Sragen," ungka Wikan.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan barang bukti yang ada, kedua pemuda tersebut kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya dikenai sangkaan Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 karena membawa senjata tajam.  

"Ancaman hukumannya penjara selama-lamanya 10 tahun," tandas Wikan.

Baca juga: Ramai soal Klitih dan Remaja Bawa Sajam, Ancaman Hukuman 10 Tahun

Kronologi 

Wikan mengungkapkan, saat kejadian kedua pemuda tersebut sedang mencari seseorang yang menggunakan kaos bertuliskan Anjal (Anti Anjing Jalanan) sekitar pukul 19.30 WIB.

"(Mereka menggunakan) motor N-Max warna hitam dengan nomor polisi AD 6443 GE, sambil membawa satu buah senjata tajam jenis pedang, digenggam menggunakan tangan kiri sambil diseretkan di jalan," ujarnya.

Namun, keduanya tidak menemukan orang yang dicari dan akhirnya pulang ke rumah masing-masing sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebelum pulang, aksi keduanya saat berkeliling membawa senjata tajam sempat direkam dari belakang oleh saksi berinisial FF.

Menurut Wikan, pihaknya masih menggali lebih lanjut terkait tujuan kedua pemuda berkeliling dan mencari seseorang sembari membawa senjata tajam.

"Untuk tujuan mereka, maksud mereka muter-muter pakai itu (pedang) masih kita periksa untuk kejelasan yang sebenarnya," ucapnya.

Baca juga: Ramai soal Remaja Bawa Celurit Ditabrak Mobil di Magelang, Mengapa Mereka Nekat? Ini Kata Pakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com