Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Equinox yang Akan Terjadi 21 Maret 2023? Ini Penjelasan BRIN

Kompas.com - 20/03/2023, 20:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Peningkatan suhu dan tidak adanya bayangan

Equinox menyebabkan suhu udara naik. Menurut BMKG, kenaikan suhu udara itu masih normal. Berkisar antara 32 - 36 derajat. Jangan panik, Equinox bukan fenomena seperti HeatWave yang terjadi di Afrika dan Timur Tengah yang mengakibatkan peningkatan suhu udara secara besar dan bertahan lama.

Equinox berasal dari dua kata Latin yaitu aequus (sama) dan nox (malam). Maksudnya saat fenomena Equinox berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian Bumi relatif sama, termasuk di wilayah yang berada di subtropis di bagian utara maupun selatan.

Untuk belahan Bumi utara, Equinox yang terjadi di bulan Maret menjadi patokan dimulainya musim semi.

Sedangkan untuk belahan Bumi selatan, patokan dimulainya musim semi adalah Equinox yang terjadi di bulan September.

Di Indonesia, kota yang dilintasi fenomena Equinox adalah Pontianak. di sana dibangun Tugu Khatulsitiwa. Apabila berada di sana saat terjadinya fenomena Equinox, tepat pukul 12 siang, kita tak memiliki bayangan.

Daerah yang mengalami equinox di Indonesia

Andi menjelaskan, terdapat sejumlah dampak dari adanya fenomena equinox tersebut. Saat equinox terjadi Matahari akan berada tepat di atas khatulistiwa, dengan sudut penyinaran Matahari adalah 90 derajat.

Dampak dari hal ini menurutnya adalah intensitas penyinaran atau intensitas radiasi Matahari yang dialami sejumlah wilayah di khatulistiwa akan maksimum.

Karena intensitas penyinaran maksimum, maka hal ini menurutnya akan mempengaruhi peningkatan suhu di siang hari.

Peningkatan suhu di siang hari ini khususnya saat tengah hari saat kondisi langit cerah tanpa awan.

"Hanya wilayah khatulistiwa yang mengalami peningkatan suhu. Untuk wilayah lain karena Matahari sudah bergerak ke utara jadi sudah tidak maksimum peningkatan suhunya," ungkapnya.

Sejumlah faktor akan mempengaruhi bagaimana peningkatan suhu saat equinox terjadi, di antaranya seperti faktor meteorologis dan klimatologis.

"Jadi meskipun intensitas radiasi matahari maksimum tapi suhu di permukaan Bumi dipengaruhi seberapa besar tutupan awan, seberapa besar laju penguapan uap air, dan juga kelembapan di wilayah tersebut," katanya.

Baca juga: Fenomena Equinox di Sejumlah Wilayah Indonesia, Ini Penjelasan Lapan

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com