Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: VOC Didirikan

Kompas.com - 20/03/2023, 08:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hari ini 421 tahun lalu, tepatnya 20 Maret 1602, VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie didirikan.

VOC merupakan kongsi dagang negara Belanda yang juga menjadi tanda penjajahan di Indonesia.

Lalu, bagaimana VOC didirikan dan bertahan selama ratusan tahun?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Geger Pecinan 9 Oktober 1740, Pembunuhan Massal Etnis Tionghoa di Batavia oleh VOC, 10.000 Orang Tewas

Latar belakang pendirian VOC 

Dikutip dari Kompas.com (6/2/2020), wilayah Belanda berada di bawah kekuasaan Kerajaan Spanyol pada abad ke-16.

Namun sejak pada 1560-an, terjadi Revolusi atau perang kemerdekaan Belanda yang mendorong Belanda mempunyai jalur perdagangan sendiri.

Diketahui sebelumnya, Belanda hanyalah perantara atau pengecer rempah-rempah yang dibawa Portugis dari Nusantara.

Maka pada 1598, Belanda melancarkan ekspedisi untuk mencari “kepulauan rempah-rempah”.

Setidaknya empat kapal dengan 249 awak dan 64 pucuk meriam berangkat dipimpin oleh Cornelis de Houtman.

Baca juga: Sejarah dan Isi Perjanjian Giyanti 13 Februari 1755, Siasat Licik VOC Memecah Mataram

Pada Juni 1596, kapal-kapal itu sampai di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat.

Kesuksesan ekpedisi tersebut memberikan peluang kepada Belanda untuk kembali menggelar ekspedisi besar-besaran ke Nusantara di tahun berikutnya.

Pada saat itu juga, dimulai zaman yang dikenal sebagai zaman pelayaran-pelayaran liar atau tidak teratur (wilde vaart), yaitu ketika perusahaan-perusahaan ekspedisi Belanda saling bersaing memperoleh bagian dari rempah-rempah Indonesia.

Pada 1598, sebanyak 22 kapal miliki perusahaan Belanda yang berbeda berlayar menuju Nusantara.

Kapal-kapal milik armada pimpinan Jacov van Neck diketahui yang pertama sampai di “kepulauan rempah-rempah” Maluku pada Maret 1599.

Kemudian kapalnya kembali ke Belanda pada 1599-1600 dengan mengangkut banyak rempah-rempah. Keuntungan yang diperoleh mencapai 400 persen.

Banyaknya keuntungan itu memikat Belanda. Namun persaingan yang dilakukan para pengusaha Belanda ini tidak sehat.

Harga beli dan terlalu banyak pengiriman ke Eropa mengakibatkan keuntungan yang dihasilkan pun terlalu kecil.

Baca juga: Sejarah Gelar Haji di Indonesia: Warisan Kolonial Belanda

Awal berdirinya VOC

Pada 1598, parlemen Belanda (Staten Generaal) mengusulkan perusahaan yang saling bersaing digabung menjadi sebuah kongsi dagang.

Maka pada 20 Maret 1602, terbentulah Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda.

Enam wilayah di Belanda mempunyai perwakilan atau majelis di VOC. Setiap majelis punya sejumlah direktur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cuti Bersama Idul Adha 2024, Berapa Hari?

Cuti Bersama Idul Adha 2024, Berapa Hari?

Tren
Bahlil Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN, Apa Penyebabnya?

Bahlil Akui Belum Ada Investor Asing Masuk IKN, Apa Penyebabnya?

Tren
Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Fitur-fitur Baru di iOS 18, Termasuk Genmoji dan Apple Intelligence

Tren
Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Ketika Istri Membakar Suami: Perspektif Viktimologi

Tren
26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

26 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025, Ada UI, UGM, dan ITB

Tren
Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Profil Permadi Satrio Wiwoho, Politisi Senior Gerindra yang Meninggal Dunia

Tren
Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Saat Firli Masih Melenggang Bebas, meski Lebih dari 200 Hari Jadi Tersangka...

Tren
Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com