Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pempek, Olahan Seafood Terenak di Dunia

Kompas.com - 11/03/2023, 09:50 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Namun, jika berjualan dengan sepeda dijadikan titik awal dari keberadaan pempek di Palembang, sulit untuk membenarkan keberadaan makanan ini telah ada semenjak era Sriwijaya. Sebab pemerintah kolonial Belanda baru membangun jalan-jalan di kota Palembang pada awal abad XX yang dimulai dari kawasan Tengkuruk.

Versi lain menjelaskan bahwa kata pempek merujuk pada makanan yang sama yaitu empek-empek.

Pengertian dari kata empek-empek adalah makanan yang pembuatannya diempek-empek (ditekan-tekan), kata ini juga bisa menjadi dasar selain nama kata Apek.

Baca juga: Makanan Tradisional Terenak di Bandung Versi Taste Atlas

Pempek memiliki cita rasa yang unik dan khas

Sementara itu, Ketua Program D3 Perhotelan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang, Tuwuh Adhistyo Wijoyo mengatakan, pempek memiliki komposisi yang pas antara ikan yang digunakan, tepung sagu dan bahan baku yang menjadikan tekstur yang kenyal.

"Kekenyalan dan cita rasa yang unik ini yang mungkin dianggap atau menjadikan pempek sebagai salah satu nominasi makanan yang terbuat dari ikan terenak di dunia," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/3/2023).

Selain itu, Tuwuh juga menyampaikan bahwa pempek memiliki cara penyajian yang terbilang unik dengan cuko yang menjadi syarat utama dalam penyajiannya. Ini karena cuko tidak bisa ditemukan sajian olahan makanan lainnya.

"Asam, manis, gurih mungkin menjadi keunikan tersendiri ya bagi pempek," katanya.

Penggunaan ikan yang berkualitas untuk bahan pempek juga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Namun ada banyak pedagang juga menggunakan ikan dengan harga yang lebih murah untuk memangkas biaya produksi.

Baca juga: Makanan Terenak di Dunia Versi Taste Atlas 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com