Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Matinya Si Tangguh, Kucing yang Turut Jadi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Kompas.com - 08/03/2023, 21:20 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Selain itu, luka bakar yang diderita Tangguh juga dibersihkan dan diberikan antibiotik.

“Untuk luka bakar, area lukanya dibersihkan dulu, didisinfeksi, diberikan antibiotik, dan obat-obatan untuk luka, dan juga di-treatment untuk mencegah biar lukanya tidak makin parah dan melebar,” ucap Radhiyan.

Radhiyan juga memberikan painkiller untuk meredakan rasa sakit.

"Untuk masalah pernapasannya, kami memberian oksigen dan obat-obatan untuk melegakan pernapasan," ujarnya.

Baca juga: Depo Pertamina Plumpang yang Terbakar Pernah Raih Penghargaan Internasional, Apa Itu?

Puluhan hewan korban kebakaran Depo Plumpang dirawat

Radhiyan mengungkapkan, hewan yang turut menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan dirawat di kliniknya tidak hanya kucing, tetapi juga ada hewan lainnya.

“Didominasi kucing, tapi ada hewan lain, termasuk burung,” ungkapnya.

Hingga Selasa (7/3/2023), jumlah hewan yang dirawat inap sekitar 43 ekor. Rinciannya 35 kucing, 1 burung, 6 ikan, dan 1 ayam.

Baca juga: Kebakaran, Sistem Keamanan di Depo Pertamina Plumpang Dipertanyakan

Menurut Radhiyan, jumlah hewan yang dirawat di kliniknya masih mungkin bertambah.

Hal ini karena warga yang mengungsi karena kebakaran Depo Plumpang sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.

Sehingga kemungkinan kucing yang terjebak di dalam rumah akan ditemukan.

“Sementara kemarin kan yang di-rescue baru kucing-kucing yang di area lingkungan, bukan kucing-kucing yang di dalam rumah,” tandasnya.

Radhiyan menambahkan, kliniknya memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk hewan-hewan yang terdampak kebakaran Depo Plumpang.

"Kita belum memberikan waktu pasti sampai kapan, karena setiap hari ada laporan-laporan yang masuk,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bau BBM Menyengat Sebelum Ledakan Terjadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com