Depo Pertamina Plumpang merupakan salah satu terminal bahan bakar yang strategis milik PT Pertamina.
Depo ini mampu menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Terminal BBM (TBBM) Jakarta Group yang berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara ini beroperasi sejak 1974.
Dengan area seluas 48.35 Ha, TBBM Plumpang mempunyai rata-rata BBM sebanyak 18.597 kiloliter (KL) per hari yang dipasok dari TBBM Balongan dan TBBM Tanjung Priok.
Depo Plumpang memasok BBM di 791 SPBU sekitar Jakarta, Bogor, Banten, Bekasi, Depok, Karawang dan Sukabumi.
Sementara itu, menurut Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Depo Plumpang memiliki kapasitas total tangki 322.255 KL.
Hingga 2019, Depo Pertamina Plumpang memiliki 24 tangki penimbunan dengan rincian sebagai berikut:
Penyaluran BBM di TBBM Plumpang menggunakan 46 loading arm (LA) dengan 17 pompa produk dan Tank Truck (Franco) sebanyak 229 unit dengan kapasitas 5.760 KL.
Jika terjadi situasi darurat, TBBM Plumpang akan menerapkan pola Reguler Alternative Emergency (RAE) kepada wilayah operasinya, sebagai berikut:
Pada 2019, Terminal BBM Plumpang rata-rata menyalurkan BBM sebanyak 15.361 KL ke konsumen SPBU di hari normal
Baca juga: Plumpang Jadi Trending Topik Twitter, Ini Update Kebakaran Pipa Pertamina
Kebakaran yang terjadi Jumat malam ini bukanlah kali pertama Depo Pertamina Plumpang terbakar.
Kebakaran pernah terjadi di Depo Pertamina Plumpang pada Rabu, 4 Februari 2009. Kejadian ini diduga bersumber dari percikan api akibat gesekan antara alat pengambil sampel BBM dan slot ukur.
"Percikan api ini menyambar bahan bakar hingga terjadi kebakaran," ungkap Kepala Badan Reserse Mabes Polri Komisaris Jenderal Susno Duaji, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, kebakaran pernah terjadi di dekat Depo Pertamina Plumpang pada 3 Mei 2017 pukul 10.43 WIB. Kebakaran ini berhasil dihentikan pada pukul 11.43 WIB.
Namun, saat itu, hasil penelusuran damkar mengungkapkan kebakaran ini bukan dari depo BBM.
"Hanya ilalang, hanya rumput, kebakaran bukan di pabriknya. Sekarang sudah sangat aman," kata Kasudin Damkar Jakarta Utara Satriadi ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.