Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Richard Eliezer Kembali Ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Ada Apa?

Kompas.com - 28/02/2023, 13:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemindahan Richard Eliezer Pudihang Lumiu ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba setelah dijatuhi vonis 1,5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan batal dilakukan.

Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut kembali ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri kendati putusan PN Jakarta Selatan sudah berkekuatan hukum tetap.

"Sudah kembali lagi Richard ke Rutan Bareskrim," kata Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtyas, dikutip dari Kompas.com.

Richard seharusnya mulai menjalani masa hukuman di Lapas Salemba dan pemindahannya dari Rutan Bareskrim sudah dilakukan pada Senin (27/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Pemindahan Richard ke Lapas Salemba dilakukan secara diam-diam oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan LPSK, namun ia dikembalikan ke Rutan Bareskrim.

Lantas, mengapa Richard Eliezer dikembalikan ke Rutan Bareskrim?

Baca juga: Richard Eliezer Dipindahkan ke Rutan Bareskrim, LPSK Singgung Soal Lapas Cipinang Overload

Alasan keamanan

Dilansir dari Kompas.com, Susi membeberkan alasan Richard kembali mendekam di Rutan Bareskrim Polri kendati putusan PN Jakarta Selatan sudah berkekuatan hukum tetap.

Ia mengatakan, mantan ajudan Ferdy Sambo tersebut tidak jadi dipindahkan ke Lapas Salemba dengan pertimbangan keamanan.

Susi menjelaskan bahwa pertimbangan keamanan menjadi perhatian mengingat Richard berstatus sebagai justice collaborator.

Karena alasan itulah terpidana berhak mendapatkan perlindungan lantaran potensi ancaman dapat muncul sewaktu-waktu.

"Pertimbangannya soal keamanan. Kami mempertimbangkan keselamatan Richard," ujar Susi.

Susi menambahkan, lapas yang berlokasi di Jakarta Pusat tersebut dinilai mempunyai perbedaan dengan Rutan Bareskrim.

Adapun, jumlah tahanan di Lapas Salemba lebih banyak ketimbang Rutan Bareskrim yang hanya dihuni beberapa orang.

Baca juga: Hari Ini Richard Eliezer Jalani Eksekusi, Simak Perjalanannya di Kasus Kematian Brigadi J

 

Sempat jalani prosedur pemindahan

Lebih lanjut, Susi menerangkan pertimbangan lain yang diambil LPSK soal dikembalikannya Richard ke Rutan Bareskrim.

Ia menyampaikan, keputusan tersebut diambil mengingat Rutan Bareskrim dapat mendekatkan terpidana dengan institusinya.

Dengan begitu, Richard diharapkan mampu mempersiapkan diri sebagai anggota Brimob ketika kembali bertugas.

Richard yang dikembalikan lagi ke Rutan Bareskrim sebelumnya sempat menjalani beberapa prosedur ketika dipindahkan ke Lapas Salemba.

Diberitakan oleh Kompas.com sebelumnya, ia menjalani asesmen kesehatan dan registrasi pemeriksaan setibanya di lapas tersebut.

Status Richard dari tahanan menjadi warga binaan Lapas Kelas IIA Salemba juga sudah berubah sejak Senin (27/2/2023) kemarin.

Koordinator Humas dan Protokol Ditjenpas Kemenkumham Rika Aprianti menyampaikan, LPSK memberikan rekomendasi agar terpidana dititipkan ke Rutan Breskrim dan pihaknya mematuhi rekomendasi ini.

"Namun di sisi lain karena kita menghormati rekomendasi dan pertimbangan LPSK yang selama ini telah bekerjasama dengan baik," ujarnya.

"Maka selanjutnya RE sebagai warga binaan Lapas Salemba selanjutnya menjalankan pidananya di Rutan Bareskrim dengan pendampingan dari LPSK," pungkas Rika.

Baca juga: Dampak Richard Eliezer Tak Dipecat, Polri Bisa Jadi Sarang Eks Napi

(Sumber: Kompas.com/ Syakirun Ni'am, Rahel Narda Chaterine | Editor: Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Tren
Apa Itu Asian Value yang Ramai di Medsos, Sejarah, dan Tokohnya?

Apa Itu Asian Value yang Ramai di Medsos, Sejarah, dan Tokohnya?

Tren
Kronologi PP Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI, Rencana sejak 2020

Kronologi PP Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI, Rencana sejak 2020

Tren
10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

10 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

Tren
Ramai soal Keponakan Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif Jadi Manajer di Pertamina

Ramai soal Keponakan Jokowi, Bagaskara Ikhlasulla Arif Jadi Manajer di Pertamina

Tren
Ramai soal Ular Piton Berkepala Dua di Banyumas, Ini Kata Polisi dan Ahli

Ramai soal Ular Piton Berkepala Dua di Banyumas, Ini Kata Polisi dan Ahli

Tren
Cara Daftar Autodebit Pembayaran BPJS Kesehatan untuk Bank Mandiri

Cara Daftar Autodebit Pembayaran BPJS Kesehatan untuk Bank Mandiri

Tren
Israel Serang Sekolah Milik PBB di Gaza, Lebih dari 20 Orang Meninggal

Israel Serang Sekolah Milik PBB di Gaza, Lebih dari 20 Orang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com