Sayangnya, pembuatan antivenom menghadapi tantangan besar di seluruh dunia.
Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sangat sedikit negara yang memiliki kapasitas untuk memproduksi bisa ular dengan kualitas yang memadai untuk pembuatan antivenom
Banyak produsen mengandalkan sumber komersial umum.
Kombinasi berbagai faktor ini telah menyebabkan krisis saat ini. Data yang buruk tentang jumlah dan jenis gigitan ular telah menyebabkan kesulitan dalam memperkirakan kebutuhan.
Selain itu, kebijakan distribusi yang kurang memadai telah menyebabkan produsen mengurangi atau menghentikan produksi atau menaikkan harga antibisa ular.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.