Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,4 Guncang Jayapura, Bangunan Rusak hingga 4 Orang Meninggal

Kompas.com - 09/02/2023, 16:16 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi terkini magnitudo (M) 5,4 (diperbarui menjadi M 5,2) mengguncang wilayah Jayapura Papua, Kamis (9/2/2023) pada pukul 13.28 WIB.

Episenter gempa yang berada pada koordinat 2,50 derajat LS dan140,70 derajat BT berlokasi di darat pada kedalaman 10 km.

Terjadinya guncangan gempa di Jayapura Papua ini membuat topik "Jayapura" trending di media sosial Twitter.

Hingga Kamis siang topik "Jayapura" dibicarakan lebih dari 4.187 kali.

Sejumlah warganet terpantau membagikan kondisi gempa di Jayapura di antaranya oleh akun ini.

"Setelah ratusan kali gempa yang terjadi sejak awal Januari, di Jayapura, gempa hari ini paling banyak menimbulkan kerusakan dan sekaligus memakan 1 korban jiwa," tulis akun Twitter tersebut.

Gempa di jayapura,,,,,," tulis akun berikut sembari membagikan video bangunan yang roboh akibat gempa.

Bagaimana kondisi terkini pasca-gempa Jayapura?

Baca juga: Analisis Gempa M 5,4 yang Guncang Jayapura pada Hari Ini


Baca juga: Cerita Kesaksian WNI Korban Gempa Turkiye, Wisata yang Menyisakan Trauma

Empat korban dilaporkan meninggal dunia

Melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid menyebut, terdapat empat  korban meninggal dunia.

Keempat korban tersebut berada di antara puing bangunan kafetaria yang roboh akibat gempa.

Kafetaria tersebut berada di kawasan Kota Jayapura, sehingga evakuasi dilakukan oleh tim ahli untuk menyelam.

"Kafe ada yang roboh dan di situ ada empat meninggal. (Para korban) Ada di kafe, guncangan lalu roboh," jelas Asep.

Robohnya bangunan tersebut menurutnya menyebabkan korban tertindih dan kemudian bangunan yang berada di pinggir talud tersebut langsung jatuh ke laut.

Akibat gempa ini, sejumlah pasien di RSUD Kota Jayapura juga terpaksa diungsikan guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Keluar-keluar betul. Semuanya (pasien) di luar," jelas Asep.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 5,2 di Jayapura, 4 Orang Meninggal

Kerusakan gedung hingga fasilitas umum

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, gempa M 5,4 yang melanda Jayapura hari ini menyebabkan sejumlah kerusakan baik gedung maupun fasilitas umum lainnya.

“Iya sekira pukul 15.28 WIT terjadi gempa yang membuat beberapa gedung dan fasilitas umum lainnya mengalami rusak parah,” kata Ignatius, dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Ia mengatakan, aparat gabungan TNI dan Polri serta instansi lainnya saat ini sedang membantu korban yang tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa tersebut.

Igantius menyebut terkait dengan gedung dan fasilitas umum apa saja yang mengalami kerusakan menurutnya tengah didata oleh personel di lapangan.

Dirinya menyampaikan, sampai saat ini gempa susulan di Kota Jayapura dan sekitarnya masih terus terjadi.

“Kami meminta kepada warga khususnya yang berada di Kota Jayapura untuk tetap waspada, cari tempat yang aman,” kata dia.

Baca juga: 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Indonesia

Gempa bumi dangkal disebabkan sesar aktif

Sementara itu, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan terkait gempa terkini di Jayapura tersebut.

Ia menyampaikan, berdasarkan pengamatan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (9/2/2023).

Gempa bumi tersebut berdampak dan dirasakan di sejumlah wilayah, antara lain:

  • Daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun)
  • Daerah Kabupaten Keerom dengan skala intensitas III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)
  • Daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Baca juga: Nasib Penanganan Gempa di Suriah, Alat Usang dan Sulit Menerima Bantuan karena Sanksi

Gempa susulan

Daryono menyebut, berdasarkan pengamatan BMKG sejak Selasa (2/1/2023) hingga Kamis (9/1/2023) pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 1.072 kali.

Sebanyak 128 kejadian dirasakan oleh masyarakat.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Daryono mengingatkan, masyarakat menghindari dari bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com