KOMPAS.com - Insomnia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur dan membuat penderitanya kesulitan untuk tidur.
Orang tua atau lansia memiliki kecenderungan lebih rentan mengalami insomnia. Bisa karena beberapa faktor seperti perilaku, kondisi medis, dan sosial.
Dalam sebuah studi yang bertajuk Insomnia in the Older Adult, orang dewasa yang lebih tua cenderung memiliki lebih banyak gangguan komorbiditas atau penyakit bawaan dan menggunakan banyak obat.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko insomnia atau gangguan tidur.
Baca juga: 8 Alasan Mengapa Seseorang Menderita Insomnia
Penuaan juga dikaitkan dengan sejumlah perubahan dalam kontinuitas tidur. Banyak lansia yang mengalami kesulitan tidur, susah nyenyak, atau bangun terlalu dini.
Faktor-faktor seperti lingkungan kamar tidur, obat-obatan, hingga gangguan medis dan kejiwaan pada lansia juga dapat meningkatkan risiko insomnia.
Dilansir dari laman Mayoclinic, insomnia menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Beberapa alasan atau faktor yang memengaruhinya adalah:
Tidur sering menjadi kurang nyenyak seiring bertambahnya usia. Suara bising atau perubahan lain di lingkungan kamar tidur cenderung mudah membangunkan Anda.
Seiring bertambahnya usia, jam biologis internal menjadi cepat, sehingga Anda lebih cepat lelah di malam hari dan bangun lebih awal di pagi hari.
Meski begitu, lansia umumnya masih membutuhkan jumlah tidur yang sama seperti orang yang lebih muda.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Sirsak: Cegah Insomnia, Kanker, dan Asam Urat
Lansia juga mulai kurang aktif secara fisik maupun sosial. Kurangnya aktivitas dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak.
Selain itu, semakin seseorang kurang aktif, semakin besar kemungkinan dia untuk tidur siang setiap hari. Hal itu kemudian dapat mengganggu pola tidur di malam hari dan menyebabkan insomnia.
Masalah kesehatan juga bisa menjadi salah satu faktor mengapa orang-orang di usia tua lebih rentan mengalami insomnia.
Nyeri kronis akibat kondisi seperti artritis atau masalah punggung serta depresi dan kecemasan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
Sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari, seperti masalah prostat atau kandung kemih, juga dapat mengganggu tidur.